1000 Prajurit TNI Diberangkatkan ke Sumsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E., selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam Gelar Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumsel, bertempat di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, hari Kamis (22/10).
Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Asops Panglima TNI menyampaikan bahwa, ini adalah tugas mulia yang para prajurit emban, kemuliaan itu terletak pada tugas menyelamatkan ekosistem hutan dan menyelamatkan masyarakat dari dampak sistemik bencana kebakaran yang sedang terjadi, dimana kecenderungan kebakaran semakin meluas dan semakin besar dampak yang ditimbulkan.
“Laksanakan tugas mulia tersebut dengan penuh keikhlasan, sesuai pembagian tugas yang diberikan oleh Komando Satuan Tugas yang sudah dibentuk, perhitungkan dengan cermat taktis di lapangan, dihadapkan dengan resiko yang akan terjadi untuk menghindari terjadinya korban dalam tugas,” kata dia.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan kepada setiap Satgas diupayakan untuk dapat menyisir setiap sudut-sudut hutan, yang berpotensi menimbulkan titik-titik api kebakaran baru dengan mengefektifkan alat pemadam yang dibawa dan mengoptimalkan kerjasama dengan semua pihak untuk bersinergi dalam memanfaatkan segenap potensi wilayah yang ada.
Dalam hal ini, diperlukan kreativitas berpikir dan semangat pantang menyerah dari seluruh prajurit untuk dapat mengurangi titik api yang ada dan melokalisir tempat yang mengalami kebakaran hutan, sehingga tidak sampai menyebar ke tempat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga berpesan untuk memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam situasi dan kondisi apapun, karena itu merupakan bagian dari tugas para prajurit. "Gunakan alat keselamatan kerja secara benar sesuai ketentuan, karena hal ini juga bagian dari keselamatan diri serta tercapainya pelaksanaan tugas dengan baik dan berhasil."
Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat Aster Divisi-1/Kostrad, terdiri dari 2 SSY Kostrad 660 personel, 1 SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari kelompok Komando Kostrad, dan akan bertugas selama 1,5 bulan sampai dengan 2 bulan kedepan atau disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Satgas ini menggantikan 1.059 personel satgas terdiri dari satu Batalyon 330/Linud-17/Kostrad dan Armed-10/Kostrad (TNI AD), Marinir (TNI AL) dan Paskhas (TNI AU) yang telah bertugas sejak September 2015 lalu.(PR)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...