1.000 Rabi Yahudi AS Sambut Pengungsi Suriah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 1.000 rabi Yahudi di Amerika Serikat dari seluruh negara bagian menandatangani surat dukungan terhadap pengungsi asal Suriah dan mendesak politisi menunjukkan kepemimpinan moral dalam memberikan suaka kepada mereka.
Surat tersebut disiarkan di laman HIAS, lembaga amal berpusat di New York, yang semula dirancang untuk membantu kaum Yahudi, yang melarikan diri dari serangan besar-besaran di Rusia dan Eropa Timur sekitar 100 tahun lalu.
Siaran tersebut terjadi setelah anggota parlemen Amerika Serikat melakukan pemungutan suara pada 19 November 2015 untuk melarang pengungsi dari Suriah dan Irak memasuki AS tanpa penyaringan lebih ketat setelah serangan di Paris, Prancis.
Lebih dari setengah gubernur negara bagian menyatakan mereka tidak diterima, meskipun penyaringan ketat satu hingga dua tahun dilakukan.
Para rabi itu menyatakan khawatir melihat begitu banyak politisi menentang kedatangan pengungsi dan menekan AS agar tidak mengulangi "salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah kita".
Pada 1939, AS melarang memasuki kapal Jerman SS St. Louis, mengirim lebih dari 900 pengungsi Yahudi kembali ke Eropa, tempat para rabi menyatakan beberapa orang tewas dalam peristiwa Holocaust.
"Peristiwa iu menjadi noda dalam sejarah negeri kami," tulis mereka.
"Pada 1939, negara kami tidak bisa membedakan musuh nyata dengan korban dari musuh. Pada 2015, marilah kita tidak membuat kesalahan serupa," katanya.
Para rabi menyeru pejabat terpilih mendukung penempatan pengungsi dan menentang tindakan menghentikan upaya atau pemangkasan dana untuk berbagai kelompok pengungsi.
"Sebagai rabi, kami serius menerima mandat Al Kitab untuk `menyambut para pendatang baru`. Kami menyerukan kepada pejabat terpilih untuk menjunjung tinggi warisan besar negara yakni menyambut para pengungsi," kata mereka menambahkan.
Sejak Oktober 2011, AS hanya menerima 2.363 dari empat juta warga Suriah, yang lari dari perang hampir lima tahun.
Turki menampung dua juta, Lebanon lebih dari satu juta dan Yordania lebih dari 500.000 orang. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...