12.000 Warga NTT Korban “Seroja” Masih Mengungsi
KUPANG, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 12.000 oranjg di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengungsi di sejumlah titik pengungsian. Mereka adalah korban terdampak bencana yang picu oleh siklon tropis Seroja. Hari Minggu (4/4).
Data BNPB hingga hari Rabu (14/4) malam mencatat 12.334 penyintas yang masih mengungsi. Dari jumlah tersebut, jumlah warga yang mengungsi terbesar berada di Kabupaten Rote Ndao, 5.556 orang, di Kabupaten Flores Timur, 2.118 orang, Kupang 1.698 orang, Lembata 1.146 orang, Timur Tengah Selatan 690 orang, Belu 644 orang, Sumba Timur 510 orang, Kota Kupang 265 orang, Sabu Raijua 59 orang, dan Ende 20 orang.
Beberapa wilayah kabupaten yang terdampak, tetapi tidak teridentifikasi adanya pengungsian berada di Malaka, Ngada, Sumba Barat, Sumba Tengah, Alor, Sikka, Manggarai, Manggarai Timur dan Nagekeo.
Korban siklon tropis Seroja di Provinsi NTT mencatat korban meninggal dunia 181 orang, dan hilang 47 orang. Sedangkan warga yang terdampak mencapai 122.232 keluarga atau 428.986 orang. Saat peristiwa terjadi, total korban luka mencapai 258 orang.
66.000 Rumah Rusak
Di samping korban jiwa, bencana yang dipicu siklon tropis Seroja mengkibatkan lebih dari 66.000 rumah rusak dengan tingkat ringan hingga berat. BNPB mencatat total rumah rusak berat 17.124 unit, rusak sedang 13.652 unit dan rusak ringan 35.733 unit.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti pelayanan medis warga, penyelenggaraan dapur umum, distribusi logistik, pembersihan lingkungan maupun pembukaan daerah terisolir.
Pos komando (posko) utama, menyebutkan jaringan komunikasi sudah kembali normal. PLN mengoptimalkan perbaikan jaringan listrik di seluruh wilayah NTT. Dalam proses perbaikan, dilakukan pemadaman secara bergiliran. Jaringan listrik di Sebagian Kabupaten Flores Timur telah kembali normal, sedangkan jaringa listrik dan telepon di Kabupaten Ngada masih belum optimal.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...