Polri Tindak Tegas Anggota Yang Loloskan Pemudik
Hukuman bagi anggota yang melanggar akan dikenakan dua kali lipat.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memastikan akan menindak anggota yang membantu meloloskan pemudik, dan mereka diganjar dua kali lipat hukuman. Oleh sebab itu, dia menegaskan kepada seluruh personel yang bertugas pada Operasi Ketupat 2021 untuk memperketat pengawasan.
“Kalau biasanya hukuman 21 hari kurungan, kali ini akan dua kali lipat,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Istiono, hari Rabu (14/4).
Menurut Istiono, pihaknya juga akan menindak tegas para pengemudi dan pemilik travel gelap. Kendaraan dari travel gelap yang tertangkap berusaha meloloskan pemudik akan disita. “Habis lebaran baru akan saya keluarkan. Saya tidak main-main kali ini,” katanya.
Dia juga memastikan akan menutup seluruh akses jalan tikus sekecil apapun, bahkan di daerah sudah dipetakan ada banyak jalan tikus. Korlantas sendiri akan melakukan survei jalan tikus itu. “Purwokerto dan Banyumas khususnya,” katanya.
Titik Penyekatan
Istiono juga mengecek kesiapan titik-titik penyekatan untuk mencegah masyarakat mudik lebaran 2021 sesuai keputusan pemerintah tentang peniadaan mudik. Dia memastikan seluruh jalur siap dijaga ketat untuk mencegah pemudik.
“Hari ini kita laksanakan survey, saya bersama Dirut Jasa Raharja ada pak Dirlantas Polda Jabar ada Kapolresta Cirebon dan Kabag Ops, untuk melihat kesiapan titik-titik penyekatan yang akan dibangun,” katanya.
Titik penyekatan awal jalur yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Barat yaitu di KM 31 tol Jakarta Cikampek. Selanjutnya, di jalur arteri yaitu di pos tangguh Karawang.
“Sudah saya cek dari Jakarta, Bekasi, di mana titik penyekatan akan dilaksanakan. Beberapa titik jalur alternatif maupun jalur tikus sudah diantisipasi di masing-masih polres dari Bekasi perbatasan kota, perbatasan kabupaten sudah dibangun dan dilaksanakan, dikelolan dengan instansi terkait, kemudian diatur tentang waktu jaga. Semua telah terkelola dengan bagus,” katanya.
Di Karawang ada 14 titik, termasuk jalur-jalur kecil, jalur atlernatif, dan jalur tikus. Di Cirebon dibangun sembilan titik penyekatan, di jalan tol dan di jalur arteri.
Kesiapan juga telah dilakukan oleh Kasatlantas Polres Brebes, Kasatlantas Polres Tegal, Kasatlantas Polres Pemalang, Kasatlantas Polres Pekalongan, Kasatlantas Polres Kendal.
Dia menegaskan operasi ketupat tahun 2021 ini merupakan operasi kemanusiaan dengan tindakan persuasif dan humanis yaitu dengan memutarbalikkan arah. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Operasi ketupat 2021 ini dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 17 mei, selama 12 hari. Hal ini berkaitan dengan ketetapan pemerintah meniadakan mudik lebaran 2021. Aturan ini berlaku untuk ASN, TNI/POLRI, BUMN, Pegawai Swasta dan masyarakat umum. Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan dari Lampung sampai Bali untuk menghalau warga masyarakat yang mudik lebaran.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...