1,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeceka Tiba di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia menambah sebanyak 1,389 juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai. Kali ini vaksin dari AstraZeneca dari Covax Facility yang tiba di Indonesia pada hari Sabtu (8/5).
Secara keseluruhan, kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke-12 sejak 6 Desember 2020. Vaksin AstraZeneca ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-0956.
“Pada hari ini kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini adalah sebanyak 1,389 juta dosis,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.
Kedatangan batch ketiga melalui skema multilateral ini diawali dengan kedatangan 55.300 dosis vaksin AstraZeneca pada tanggal 6 Mei 2021 lalu yang kemudian disertai dengan kedatangan kali ini sehingga jumlah vaksin yang diterima dari Covax Facility adalah sebesar 1,444 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.
Secara keseluruhan, total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax atau jalur multilateral yang telah sampai dan tiba di Indonesia adalah sejumlah 6,41 juta dosis vaksin jadi.
“Jika kita hitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin, dengan rincian Sinovac 68,5 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, dan Sinopharm satu juta dosis,” kata Retno.
Retno juga mengapresiasi usaha keras yang terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung oleh GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CEPI, dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.
“Kita harus terus waspada, setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus COVID-19,” katanya.
Menluteri mengimbau masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan pemerintah dengan selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan. “Jangan pernah kendur mematuhi protokol kesehatan, bukan saja melindungi diri kita sendiri namu juga melindungi orang-orang sekitar kita yang kita cintai,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...