15 Warga Palestina Meninggal Kelaparan di Kamp Pengungsi di Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 15 warga Palestina tewas akibat kelaparan sejak September di sebuah kamp pengungsi di ibu kota Suriah, Damaskus, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina kepada AFP, pada hari Senin (30/12).
“Beberapa laporan yang muncul pada akhir pekan menyebutkan bahwa sedikitnya lima warga Palestina di kamp pengungsi Yarmuk, di Damaskus, tewas karena kekurangan gizi, menambah jumlah kasus yang dilaporkan menjadi 15,” kata juru bicara UN Relief and Works Agency (UNRWA), Chris Gunness, kepada AFP.
Dia memperingatkan situasi semakin memburuk di kamp tersebut, tempat sekitar 20.000 warga Palestina terjebak, dengan pasokan makanan dan obat-obatan yang terbatas.
“Sejak September 2013, kami tidak bisa memasuki area tersebut untuk mengirimkan pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan,” ujar Gunness.
“Keberadaan kelompok-kelompok bersenjata yang memasuki area tersebut pada akhir 2012 dan penutupan akses oleh pasukan pemerintah telah menggagalkan upaya bantuan kemanusiaan kami.”
Sebagian besar kamp Yarmuk di Damaskus selatan berada di bawah kntrol oposisi bersenjata, dan sudah direbut oleh tentara setia Presiden Bashar Al-Assad selama setahun.
Blokade tersebut menyebabkan krisis kemanusiaan, dan eksodus puluhan ribu dari 170.000 warga di kamp.
Pada hari Jumat, Observatorium HAM Suriah melaporkan lima orang di kamp tersebut tewas karena kekurangan gizi, termasuk seorang lansia, seorang pria cacat dan seorang wanita.
Kepala UNRWA, Flippo Grandi, menangani situasi tersebut awal bulan ini, memperingatkan bahwa kondisi di Yarmuk “semakin memburuk”.
“Jika situasi ini tidak ditangani secepatnya, terlalu terlambat untuk menyelamatkan nyawa dari ribuan orang termasuk anak-anak,” ujarnya memperingatkan. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...