157 Orang Tewas Akibat Tanah longsor di Ethiopia Selatan
ADDIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 157 orang tewas akibat tanah longsor di wilayah terpencil Ethiopia yang dilanda hujan lebat, banyak di antaranya tewas saat mencoba menyelamatkan korban selamat dari tanah longsor sebelumnya, kata otoritas setempat, Selasa (23/7).
Anak-anak kecil dan ibu hamil termasuk di antara korban tanah longsor di distrik Kencho Shacha Gozdi di Ethiopia selatan, kata Dagmawi Ayele, seorang administrator lokal.
Jumlah korban tewas meningkat dari 55 orang pada Senin malam menjadi 157 orang pada Selasa saat operasi pencarian terus berlanjut di daerah tersebut, kata Kassahun Abayneh, kepala kantor komunikasi Gofa Zone. Gofa Zone adalah wilayah administratif tempat tanah longsor terjadi.
Sebagian besar korban terkubur dalam tanah longsor pada Senin pagi saat petugas penyelamat mencari korban selamat dari tanah longsor lainnya di medan terjal pada hari sebelumnya.
Sedikitnya lima orang telah ditarik hidup-hidup dari lumpur, kata Ayele.
Pejabat lain di Gofa, Markos Melese, mengatakan banyak orang masih belum diketahui keberadaannya di antara kelompok yang tertimbun lumpur saat berupaya menyelamatkan yang lain.
"Kami masih mencari yang hilang," kata Melese, direktur badan tanggap bencana di Zona Gofa.
"Ada anak-anak yang memeluk mayat, karena kehilangan seluruh keluarga mereka, termasuk ibu, ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan, akibat kecelakaan itu," katanya.
Longsor sering terjadi selama musim hujan di Ethiopia, yang dimulai pada bulan Juli dan diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan September. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...