Loading...
SAINS
Penulis: BPK PENABUR Jakarta 15:02 WIB | Kamis, 25 Juli 2024

Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65

Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65
Kevin Adi Senjaya, Peserta Didik SMAK PENABUR Gading Serpong, Mewakili Indonesia dalam Ajang International Mathematical Olympiad (IMO) Ke-65 (Foto : BPKPJakarta)
Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65
Perwakilan Tim Indonesia yang Berlaga di IMO Ke-65 (Foto:BPKPJakarta)
Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65
Orang Tua, Kepala Sekolah, Perwakilan Guru, dan Teman-Teman Menyambut Kedatangan Kevin Adi Senjaya, Peserta Didik SMAK PENABUR Gading Serpong di Soekarno–Hatta International Airport (23/07) (Foto: BPKPJakarta)
Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65
Perwakilan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Menyematkan Kalung Bunga Kepada Peserta Didik yang Mewakili Indonesia di IMO Ke-65 sebagai Tanda Apresiasi (Foto:BPKPJakarta)
Kevin Adi Senjaya, Siswa Perantau dari SMAK PENABUR Gading Serpong Satu Ini Berhasil Raih Medali Emas di IMO ke 65
Kevin Adi Senjaya, Peserta Didik SMAK PENABUR Gading Serpong Meraih Medali Emas dalam IMO Ke-65 (Foto : BPKPJakarta)

Jakarta, Satuharapan.com, Kevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class kelas 12 dari SMAK PENABUR Gading Serpong dikenal sebagai pribadi yang pendiam, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, dan selalu memiliki jadwal untuk belajar. Kevin merupakan peserta didik perantau asal Lampung yang tinggal di asrama PENABUR Learning Center (PLC). 

“Sikap leadership yang tinggi membuat kami memilih Kevin untuk menjadi lead asrama bagi adik-adik kelasnya. Jika anak-anak lainnya kerap kali menghabiskan waktu luang bermain pingpong, Kevin lebih memilih berada di ruang belajar. Dia juga termasuk anak rantau yang jarang pulang, bagi dia waktu luang yang dihabiskan di rumah dapat digunakan untuk belajar.” cerita Thomas Kristo, Kepala Sekolah SMAK PENABUR Gading Serpong memberikan kesan tentang Kevin.

Meskipun rajin belajar, Kevin termasuk peserta didik yang memiliki jiwa spiritualitas tinggi. Ia tidak pernah lupa untuk pergi ke gereja saat hari minggu dan hari-hari besar agama Kristen.

Ketekunan berbuah prestasi yang membanggakan Indonesia

Sikap tekun belajar yang dimiliki Kevin ternyata berbuah manis. Bersaing dengan lebih dari 600 pelajar dari 120 negara dalam ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65 pada 11-22 Juli 2024 di Bath, Britania Raya, Kevin berhasil meraih medali emas mewakili Indonesia. 

IMO merupakan olimpiade sains tertua di dunia yang digelar setiap tahun sejak 1959. Menjadi wadah bagi setiap pelajar SMA dari berbagai belahan dunia untuk mengasah kemampuan matematika yang dimiliki lewat kompetisi.

Kevin bersama kelima temannya yang mewakili Indonesia dalam ajang IMO ke-65 tiba di Soekarno–Hatta International Airport, Tangerang pada Selasa, 23 Juli 2024. Kehadirannya disambut hangat oleh tim Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), orangtua, Kepala Sekolah, guru, dan teman-teman dari SMAK PENABUR Gading Serpong dengan banner terbentang.

Dengan langkah gagah sambil mengenakan medali emas yang melingkar di leher, Kevin memeluk kedua orangtuanya yang hadir langsung dari Lampung, didampingi oleh kepala sekolah dan guru.

“Sebenarnya aku tidak menyangka dan kaget saat dinyatakan meraih medali emas, tapi tentunya aku sangat bersyukur kepada Tuhan.” ungkap Kevin ketika diwawancarai.

Pengalaman mengikuti IMO ke-65

Berbagai pengalaman seru selama sepuluh hari mengikuti perlombaan juga dibagikan oleh Kevin.

“Aku bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman dari berbagai negara yang memiliki kegemaran yang sama. Bahkan kita juga diberikan lecture sama dosen-dosen yang hadir disana.” cerita Kevin.

Bagi Kevin mengikuti kompetisi seperti IMO yang sudah merupakan olimpiade kelas dunia tentu akan diperhadapkan dengan soal-soal yang sulit. Tekanan juga semakin terasa ketika para peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk mengikuti kompetisi. 

“Tentu kuncinya belajar dan percaya bahwa bekal dari sekolah dan training camp dari Puspresnas dapat membantuku mengerjakan soal-soal yang sulit dengan baik. Lalu, yang terpenting tentunya berdoa menyerahkan semuanya kepada Tuhan.” tutur Kevin.

Brilliant Class dan benefit bagi peserta didik berprestasi 

Pengalaman mengikuti berbagai olimpiade sebenarnya sudah dilakoni Kevin sejak kelas empat SD dan berlanjut sampai SMP. Ia bahkan mendapatkan beasiswa 100% Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan  Sumbangan Sarana Prasarana  (SPP) sejak masuk kelas 10 di SMAK PENABUR Gading Serpong berkat prestasi yang diraihnya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) saat SMP.

“Masuk di Brilliant Class, aku semakin intens belajar dan mempersiapkan diri mengikuti berbagai kompetisi. Saat mempersiapkan diri untuk IMO dari PENABUR juga memberikan pelatihan dan satu bulan sebelum lomba juga diadakan training camp dari tim Puspresnas. Aku pun turut mempersiapkan secara mandiri lewat latihan soal-soal dan dibantu juga oleh alumni yang sudah berpengalaman mengikuti ajang ini sebelumnya.” ungkap Kevin.

Brilliant Class merupakan program yang dirancang khusus oleh BPK PENABUR Jakarta untuk memfasilitasi anak bangsa yang memiliki bakat istimewa sekaligus dipersiapkan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia.

Brilliant Class bagian dari SMAK PENABUR Gading Serpong. Para peserta didik disaring dan diberikan pendidikan dengan 3 kurikulum. Kurikulum nasional secara esensial, cambridge curriculum, dan kurikulum olimpiade.” jelas Thomas.

Thomas mengungkapkan bahwa saat ini jika ingin mempersiapkan diri masuk universitas top dunia dengan beasiswa penuh diperlukan cambridge curriculum dan poin mengikuti olimpiade sebagai kartu pas.

“Meskipun memiliki kurikulum berbeda dengan kelas reguler, peserta didik  Brilliant Class tetap mengikuti ekstrakurikuler yang sama dan di SMAK PENABUR Gading Serpong. Tersedia 36 ekstrakurikuler yang dapat dipilih, setiap peserta didik maksimal mengikuti dua.” lanjut Thomas menjelaskan.

Thomas turut berpesan kepada peserta didik Brilliant Class SMAK PENABUR Gading Serpong, “Prestasi itu memang penting untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan, tetapi attitude tak kalah pentingnya. Oleh karena itu, bagi peserta didik yang sudah meraih medali, harus membagikan ilmu kepada adik-adik kelasnya. Bermuara dari diri sendiri dan bagikanlah kepada orang lain untuk kemuliaan Tuhan.”  

Profil siswa BEST ada dalam diri Kevin

Kevin merupakan salah satu peserta didik BPK PENABUR Jakarta yang telah menerapkan profil BEST dalam dirinya. Be Tough, tekun belajar dan tangguh saat menghadapi tantangan lewat soal di IMO ke-65. Excel worldwide, menguasai ilmu matematika yang terus berkembang. Share with Society, menjadi teladan bagi adik-adiknya lewat prestasi dan kepemimpinannya selama berada di asrama. Trust in God, rajin beribadah dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal.


 

Editor : Eti Artayatini


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home