Bukan Olahraga Biasa, Panahan Jadi Ekstrakurikuler Populer yang Berhasil Mendulang Prestasi

Jakarta, Satuharapan.com, Menyediakan pendidikan terbaik bagi siswa, tentunya tidak hanya dari segi akademik, pengembangan bakat dan minat lewat ekstrakurikuler juga menjadi poin penting didalamnya.  Seperti di SDK PENABUR Harapan Indah yang memfasilitasi siswa dengan beragam ekstrakurikuler menarik, salah satunya panahan.

Wahyu Eko, menjadi guru olahraga dan salah satu pelatih di ekstrakurikuler panahan SDK PENABUR Harapan Indah. Ia mendedikasikan dirinya untuk melatih siswa sampai mereka berani dan percaya diri berlaga di berbagai lomba panahan tingkat nasional.  “Baru-baru ini dua siswa kami berhasil meraih prestasi di ajang panahan di Bogor.” tutur Wahyu.

Mereka adalah Mychelle Abigail Simanjuntak dan Vickenzo Simanjuntak yang berlaga di ajang Bogor Open Archery Championship President Rolling Cup 2024. Sebanyak 1.000 atlet dari berbagai daerah mengikuti pertandingan yang digelar di Lapangan GOR Pajajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor pada 29 Juni - 5 Juli 2024 tersebut. Terdapat 12 kategori yang dipertandingkan, Mychelle berlaga di Kategori Standar Nasional U10 Putri dan Vickenzo di Kategori Barebow U12 Putra.

“Saat mengikuti pertandingan ada rasa takut dan kurang percaya diri, karena sebelumnya pernah ikut lomba tapi kalah. Namun, berkat motivasi dari Pak Wahyu dan Pak Widi, yang juga pelatih panahan di sekolah, aku jadi lebih semangat dan berani dalam mengikuti kompetisi di Bogor kemarin.” tutur Mychelle.

Pengalaman berbeda datang dari Vickenzo, latihan rutin saat liburan sekolah membuatnya berhasil menguasai teknik jitu di lapangan pertandingan, “Ketika maju bertanding perasaan aku biasa saja, karena aku sudah latihan.” ujarnya percaya diri. 

Selain itu, kehadiran orangtua di lapangan pertandingan, membuat Mychelle dan Vickenzo semakin semangat, sehingga berhasil meraih kemenangan yang mengharumkan nama sekolah. 

Untuk Mychelle, Ia berhasil meraih juara 1 kualifikasi bantalan dan juara 3 eliminasi U10 puteri. Sedangkan Vickenzo meraih juara 1 kualifikasi bantalan, juara 3 kualifikasi sesi 1 dan 2, juara 3 total kualifikasi, serta juara 1 eliminasi U12.

“Perasaanku senang sekali dan aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena berhasil meraih prestasi.” ungkap Mychelle tersenyum. Keberhasilan Mychelle dan Vickenzo dalam pertandingan, tentunya berkat latihan konsisten selama lebih dari satu tahun di ekstrakurikuler panahan.

 “Kualifikasi siswa yang ikut lomba panahan tentu kita lihat dari kesiapan anaknya, persetujuan orangtua juga menjadi faktor utama. Setelah kedua hal itu oke, baru kita melatih siswa secara intens. Misalkan yang latihannya setiap Kamis saat jadwal ekstrakurikuler, ini jadwalnya ditambah.” ungkap Wahyu.

Mendampingi ekstrakurikuler panahan menjadi pengalaman tersendiri bagi Wahyu, “Awalnya saya mendalami olahraga bulu tangkis. Kemudian, mulai berlatih panahan karena terlihat seru, dan saya mencoba membuka ekstrakurikuler di SDK PENABUR Harapan Indah. Ternyata olahraga ini cukup menarik minat dan populer di kalangan siswa. Delapan siswa yang saya latih bersama rekan saya Pak Widi selama satu tahun lebih sudah berhasil meraih berbagai prestasi di kancah nasional, termasuk Mychelle dan Vickenzo.”

Sebagai pembina di ekstrakurikuler panahan SDK PENABUR Harapan Indah, Wahyu juga dengan tangan terbuka membuka kesempatan bagi siswa yang ingin bergabung, “Mau sekedar ingin tahu atau berkeinginan jadi atlet panahan, kami siap mendukung.” tuturnya.

Bagi siswa yang ingin mulai belajar panahan, Wahyu juga membagikan tips. Pertama, harus siap mental. Kedua, siap fisik karena dibutuhkan kekuatan dan kesabaran tinggi untuk berhasil mengarahkan anak panah ke bantalan X. Ketiga, alat menjadi pendukung dalam latihan, oleh karena itu perlu disesuaikan dengan usia serta kebutuhan siswa.

Editor : Eti Artayatini