15,73 Persen Suara Jakarta Utara Tidak Sah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2014 di Kota Administratif Jakarta Utara menghasilkan sebuah kejutan, dimana dari 763.690 surat suara sebanyak 120.136 surat suara tidak sah. Artinya, partisipasi 15,73 persen masyarakat yang datang untuk menyampaikan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sia-sia.
Hasil perolehan tersebut sudah ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2014 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, yang terselenggara di Hotel Borobudur, pada Rabu (23/4) malam.
Rapat pleno tersebut juga melahirkan nama calon anggota legislatif (Caleg) Partai Nasdem, nomor urut satu, Ahmad Sahroni, sebagai sosok dengan perolehan suara tertinggi. Sahroni sukses mengumpulkan 48.231 suara dari seluruh wilayah di Kota Administratif Jakarta Utara.
Keunggulan Sahroni tersebut tidak diikuti oleh caleg Partai Nasdem lainnya, karena tiga tokoh politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengekor di bawah namanya. Di peringkat kedua, Effendi MS Simbolon, menempel dengan raihan 37.481 suara, selanjutnya di posisi ketiga Caleg PDIP lainnya, Charles Honoris, berhasil merebut 31.674 suara, pada posisi keempat masih dari partai berlambang banteng moncong putih, terdapat nama Darmadi Durianto yang memperoleh 24.802 suara.
Sedangkan penghuni peringkat kelima ialah Aryo PS Djojohadikusumo. Caleg Partai Gerindra itu sukses mendulang 20.422 suara masyarakat Jakarta Utara.
Akan tetapi, perolehan suara yang telah diraih para Caleg DPR-RI di Kota Administratif Jakarta Utara ini, belum meloloskan mereka sebagai wakil rakyat. Karena demi memastikan satu kursi Senayan, perolehan suara para caleg bersangkutan harus terlebih dahulu digabungkan dengan perolehan suara mereka di Kota Administratif Jakarta Barat dan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
DPD Dimenangkan Fahira Idris
Sementara itu, pemilihan Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di daerah Kota administratif Jakarta Utara dimenangkan oleh caleg bernomor urut 11, yakni Fahira Idris. Putri sulung dari Menteri Tenaga Kerja Indonesia di era pemerintahan Presiden Habibie, Fahmi Idris itu berhasil mengumpulkan 75.718 suara.
Selanjutnya, terdapat nama AM Fatwa di peringkat kedua, ia berhasil mendulang 65.413 suara. Kemudian disusul Dailami Firdaus pada posisi ketiga dengan raihan 54.809 suara, dan Abdul Azis Khafia pada peringkat keempat yang mendapatkan 54.358 suara.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...