Jabar Rekap Penghitungan Suara Pemilu 2014
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Proses rekapitulasi penghitungan suara Partai Politik dan Anggota DPR, DPD dan DPRD Pemilu 2014 telah dilakukan berjenjang mulai dari tingkat Panitia Pemilihan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota, kini prosesnya tengah dilangsungkan pada tingkat KPU Provinsi. Hal itu juga dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat (Jabar), rapat pleno terbuka tersebut diselenggarakan sejak Selasa (22/4), di Aula kantor KPU Provinsi Jabar.
Rapat pleno terbuka itu dihadiri oleh seluruh penyelenggara pemilu Provinsi Jabar, dari KPU Provinsi Jabar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jabar, Kepala Kepolisian Daerah Jabar, Komando Daerah Militer Siliwangi, Pemerintah Provinsi Jabar, Kejaksaaan Tinggi, Pemantau Pemilu, hingga awak media. Selain itu, Rapat Pleno Terbuka juga dihadiri para saksi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 di Provinsi Jabar.
Menurut Ketua KPU Provinsi Jabar, Yayat Hidayat, rapat pleno terbuka ini digelar sesuai amanah Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011, tentang Penyelenggara Pemilu. Dalam pasal 31, dikatakan, bahwa rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan oleh KPU dalam rapat pleno terbuka.
“Rapat pleno terbuka ini digelar untuk mencocokkan angka-angka hasil pemilu yang ada di saksi parpol dan di KPU Provinsi Jabar. Apabila masih ada perbedaan, kita selesaikan bersama, karena seberat apapun persoalan pasti ada jalan keluarnya,” ucap Yayat saat membuka rapat pleno terbuka.
Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Jabar, Endun Abdul Haq, mengungkapkan bahwa masih ada satu daerah, Kabupaten Bogor, yang belum menyelesaikan rekapitulasi karena sebelumnya mereka harus menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“KPU Kabupaten Bogor masih melakukan proses rekapitulasi dan dijadwalkan baru selesai hari ini, mereka masih menyisakan empat kecamatan lagi. Rapat pleno terbuka ini tetap dilaksanakan dengan memulainya dari kabupaten/kota lainnya lebih dahulu. Mengingat rapat pleno terbuka ini akan diselenggarakan tiga hari ke depan,” kata Endun, usai membacakan tata tertib rapat pleno terbuka.
Hal senada diungkapkan oleh perwakilan Bawaslu Provinsi Jabar, menurut mereka, “Rapat pleno terbuka ini harus tetap berjalan, karena banyak parpol yang menginginkan pleno terbuka tetap dilaksanakan. Namun dengan catatan, KPU Kabupaten Bogor harus segera menyelesaikan proses rekapitulasi disana, karena jadwal rekapitulasi di tingkat pusat semakin dekat.”
Diberlakukan Pengamanan Berlapis
Demi menjaga jalannya rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pemilu 2014 Provinsi Jawa Barat, KPU Jabar bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menerapkan sistem pengaman berlapi.
Pengamanan berlapis ini diberlakukan mulai dari jalan masuk menuju kantor KPU Jabar, yakni di pertigaan Jalan Laswi dan Jalan Garut, Kota Bandung. Puluhan Brimob bersenjata lengkap disiagakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap tamu undangan yang hendak masuk ke Kantor KPU Jabar.
Barikade kawat berduri pun dipasang di depan gedung KPU Jabar, untuk dapat memasuki gerbang KPU Jawa Barat, para tamu harus melalui pemeriksaan barang bawaan oleh tiga orang petugas polisi perempuan yang menggunakan metal detector.
Sementara itu, sekitar 200 personel kepolisian telah berjaga-jaga di sekitar gerbang masuk KPU Jabar. Sedangkan di halaman, dua unit mobil Gegana telah disiagakan bersama sebuah mobil unit penjinak bom Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Jabar.
Pemeriksaan menggunakan metal detector kembali dilakukan di area menuju Aula KPU Jabar, tempat rekapitulasi suara digelar.
Sementara itu, para tamu yang tidak memiliki undangan atau tanda pengenal resmi dari KPU tidak diperkenankan masuk ke Kantor KPU Jabar. (kpu.go.id/Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...