16 Korban Tanah Longsor di Sumedang Belum Ditemukan
SUMEDANG, SATUHARAPAN.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menginformasikan bahwa tim SAR gabungan telah mengevakuasi 24 orang yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung.
Evakuasi korban meninggal tersebut dilakukan sejak hari pertama pasca longsor pada hari Sabtu (9/1). Hingga hari Kamis (14/1) malam tim gabungan berkekuatan 500 personil yang dikoordinasikan Basarnas mengevakuasi 24 korban meninggal.
Sementara itu, dilaporkan bahwa korban selamat ada 25 orang, dengan tiga orang mengalami luka berat, dan 22 orang luka ringan. Tim memperkirakan korban hilang yang masih tertimbun longsoran tanah berjumlah 16 orang.
Akibat tanah longsor yang dipicu hujan deras di wilayah itu adalah 14 unit rumah rusak berat, dan satu rumah ibadah rusak ringan. Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9 Januari dan berlangsung hingga 29 Januari 2021.
Bupati Sumedang mengaktifkan pos komando yang memanfaatkan gedung SMA Negeri 1 Cimanggung, yang berada dekat dengan lokasi terdampak. Bupati Sumedang juga menunjuk sekretaris daerah sebagai komandan posko dalam penanganan darurat longsor Cihanjuang.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...