34 Dilaporkan Tewas Akibat Gempa 6,2 di Sulawesi Barat
MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-Sedikitya 34 orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat, Hingga Jumat (15/1) siang. Sejumlah bangunan, termasuk kantor gubernur Sulawesi Barat di Mamuju juga hancur, kata pihak berwenang di Sulbar.
Ali Rahman, kepala Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) setempat mengatakan ada 26 orang tewas di kota Mamuju saja. "Jumlah itu bisa bertambah, tapi kami harap tidak akan... Banyak yang mati terkubur di bawah puing-puing," katanya dikutip Reuters.
Secara terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sedikitnya delapan orang tewas di daerah di selatan kota Mamuju. Tim SAR tengah berusaha membantu menemukan dan mengevakuasi korba dari puing-puing bangunan, dan jumlah korban bisa jadi akan bertambah.
Gempa bumi terjadi dua kali. Pertama pada hari Kamis (14/1) dengan guncangan berkekuatan 5,9, dan kemudian pada hari Jumat (15/1) dini hari pukul 02.28 WITA (waktu Indonesia bagian tengah) dengan kekuatan 6,2. Pusat gempa berada pada kedalaman10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi terjadinya tsunami pada Jumat pagi, jika gempa lebih kuat kembali melanda Sulawesi. Itu mungkin terjadi setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda pulau itu, kata Kepala BMKG, Dwikora Karnawati pada hari Jumat.
Gempa susulan yang kuat dapat terjadi setelah gempa bumi. Karnawati mengatakan dalam jumpa pers setidaknya ada 26 gempa susulan setelah dua gempa kuat mengguncang daerah itu sejak Kamis sore.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...