16.000 Orang Akan Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
FLORES TIMUR, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah bermaksud mengevakuasi sedikitnya 16.000 penduduk dari desa-desa di sekitar gunung berapi aktif Gunung Lewotobi Laki-laki yang meletus dan menewaskan sembilan orang serta merusak ribuan rumah, kata seorang pejabat pada hari Selasa (5/11).
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada hari Minggu (3/11) malam, diikuti oleh letusan yang lebih kecil pada Senin (4/11) malam, dan tetap berstatus waspada gunung berapi tertinggi.
Evakuasi terhambat oleh abu vulkanik tebal di beberapa jalan, kata seorang pejabat.
Hingga hari Selasa pagi, sekitar 2.472 dari 16.086 penduduk dari delapan desa telah dievakuasi, Heronimus Lamawuran, juru bicara pemerintah daerah Flores Timur, mengatakan kepada Reuters.
"Kami berencana untuk mengevakuasi penduduk sementara hingga mereka aman untuk kembali ke desa mereka," katanya.
Penduduk dibawa ke tiga gedung sekolah dan tempat penampungan sementara di desa-desa lain sekitar 20 kilometer dari kawah, Heronimus menambahkan.
"Kami mengerahkan lebih banyak truk bersama dengan personel militer dan polisi untuk membantu evakuasi pada hari Selasa," katanya.
Pihak berwenang telah merevisi jumlah korban tewas turun menjadi sembilan dari 10, dengan 63 orang terluka dan sekitar 2.384 rumah dan sedikitnya 25 sekolah rusak.
Pemerintah daerah telah mengumumkan keadaan darurat selama 58 hari ke depan, yang berarti pemerintah pusat dapat membantu memberikan bantuan kepada penduduk. Empat bandara kecil di Pulau Flores telah ditutup karena letusan tersebut.
Indonesia terletak di sepanjang apa yang disebut “Cincin Api Pasifik,” suatu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di mana beberapa lempeng tektonik bertemu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...