18 Meninggal, 36 Hilang Akibat Kapal Tenggelam di Batam
BATAM, SATUHARAPAN.COM - Tim SAR berhasil menemukan sebanyak 18 orang jenazah TKI korban kapal tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Rabu (2/11) dinihari.
Sedangkan diperkirakan 36 lainnya masih hilang setelah sebuah kapal yang membawa hampir 100 pekerja imigran terbalik dan tenggelam di perairan Batam pada Rabu (2/11).
"Mereka terdiri dari 7 orang laki-laki, 10 orang perempuan dan satu orang bayi," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Batam, hari Rabu (2/11).
Ia mengatakan, korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri Nongsa Batam untuk keperluan identifikasi oleh tim Dokkokes.
"Semua korban meninggal masih dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, untuk visun dan identifikasi," kata dia.
Selain korban yang ditemukan meninggal, terdapat 39 korban yang ditemukan dalam kondisi selamat. Saat ini masih berada di Kawasan Nongsa Batam. Empat orang dirawat d RS Bhyangkara Polda Kepri.
"Untuk jumlah total penumpang diatas kapal masih didalami. Jumlahnya masih simpang siur. Ada yang menyampaikan sebanyak 93 penumpang dan 3 orang awak kapal," kata Sam.
TKI ini berangkat menggunakan paspor biasa (pelancong), dan harus segera kembali ke Indonesia karena masa limit tinggalnya sudah habis.
Berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang yang selamat bahwa sekira pukul 02.00 WIB Kapal jenis Speed Boat bertolak dari Johor, Malaysia menuju Batam.
Sekira pukul 05.00 WIB pada saat di perairan Nongsa speed boat yang mereka tumpangi di hantam ombak dan terbalik hingga mengakibatkan penumpang jatuh ke laut.
Akibat kejadian tersebut 39 orang berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah warga di pantai Memban Nongsa dan sisanya sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh Tim Evakuasi dengan menggunakan Kapal SB Ocen Runner.
"Pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan," kata dia. (Ant)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...