19 Mei – 7 Juni 2014, TNI Gelar Latgab Besar-besaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berbenah diri. Selain mendatangkan berbagai alutsista modern untuk ke tiga angkatan, latihan-latihan tempur di berbagai level juga terus dilakukan. Tahun 2014 ini, Markas Besar TNI kembali mengadakan Latihan Gabungan (latgab) yang melibatkan sekitar 16.000 personel tempur.
Latihan ini menguji berbagai doktrin perang yang bersifat pre-emptive atau mencegah serangan masuk ke wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia di tiga mandala latihan yang puncaknya adalah perebutan Pantai Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. "Kami menguji doktrin pertempuran dan peperangan secara gabungan, menguji interoperabilitas masing-masing matra TNI yang selama ini dilaksanakan secara parsial," demikian pernyataan Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko, di hanggar Skadron Udara 2 TNI AU, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (19/5).
Walau latihan ini disebutkan bersifat pre-emptive, namun Jenderal Moeldoko tidak menyebut secara spesifik pihak luar Indonesia yang dinilai berpotensi menjadi ancaman. Dia hanya mengatakan, ancaman dari luar Indonesia.
Jenderal Moeldoko menambahkan, "kami akan muntahkan semua amunisi berbagai kaliber yang kami miliki. Ada beberapa tujuan yang ingin diraih, mulai dari peningkatan profesionalitas personel, satuan, hingga efek penggentar". Mengingat sifat latihan ini sudah dinyatakan secara terbuka sebagai pre-emptive strike kepada kekuatan agresor, maka pemusnahan kekuatan lawan dilakukan sesegera mungkin saat musuh masih jauh dari daratan Indonesia.
Sedangkan KSAL Laksamana (TNI) Marsetio mengatakan bahwa "peluru kendali Yakhont yang berjarak jangkau 300 kilometer akan diluncurkan dari kapal perang TNI AL untuk menghantam sasaran di permukaan. Sedangkan KSAU Marsekal (TNI) Ida Bagus Putu Dunia menambahkan bahwa akan ada skenario dogfight antara pesawat tempur di selatan Pulau Jawa dekat dengan batas terluar Zona Ekonomi Ekskusif (ZEE) Republik Indonesia. "Peluru kendali yang baru kami miliki untuk Sukhoi Su-27/30 MKI juga akan kami luncurkan. Ini pertama kalinya diujicoba dalam latihan skala besar seperti ini," kata KSAU.
Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab), Letjen TNI Lodewijk Paulus yang sehari-hari adalah Komandan Kodiklat TNI AD mengurai secara ringkas skenario latihan bahwa, "diasumsikan ada kekuatan asing dari negara Musang mencoba merebut sebagian wilayah Indonesia. Mereka berpangkalan di Pulau Paju, sebelah barat Bengkulu. Kekuatan asing ini juga mengerahkan kekuatan laut dan udara mereka sebelum akhirnya melakukan pendudukan di Pantai Asembagus itu," katanya. Sesuai doktrin yang dianut TNI sampai saat ini, kekuatan penangkal yang harus dikerahkan untuk merebut kembali wilayah yang dicaplok adalah tiga kali kekuatan penyerbu atau agresor. "Karena yang menyerbu diskenariokan berkekuatan satu brigade, maka kami siapkan kekuatan satu divisi," pungkas Letjen Lodewijk.
Alutsista yang dikerahkan dalam Latgab 2014 ini antara lain:
TNI AD
- 49 kendaraan tempur terdiri dari 1 tank intai, 18 tank Scorpion, 6 tank Stormer armoured personnel carrier, 2 tank Stormer commando, 2 panser Saladin canon, 2 panser Saracen, 2 panser intai Ferret, 12 panser Anoa angkut personel, 1 panser ambulance, 1 panser reconnaissance,
- 24 helikopter terdiri dari 4 heli tempur Mi-35P, 4 heli angkut Mi-17, 4 NBO-105, 10 NBell 412, serta 2 Bell 205
- 28 senjata artileri medan terdiri atas 18 pucuk meriam KH178 kaliber 105 mm, 4 pucuk meriam KH179 kaliber 155 mm serta 2 pucuk meriam 76/Gn kaliber 76 mm
- 6 pucuk meriam antiserangan udara Giant Bow kaliber 23 mm.
TNI AL
- Kapal perang diantaranya 1 kapal selam, 6 kapal perusak kawal rudal, 2 kapal bantu tunda, 3 kapal cepat rudal, 1 kapal cepat torpedo, 1 kapal landing platform dock.
- Kendaraan tempur diantaranya 29 tank amfibi BMP-3F, 10 LVT 7, 36 BTR-50P.
- Senjata berat terdiri dari atas 8 pucuk meriam Howitzer kaliber 122 mm dan 8 pucuk meriam RM 70 Grad.
TNI AU
- Pesawat tempur terdiri atas 8 Sukhoi Su-27/30, 6 F-16 Fighting Falcon, 10 Hawk 109/209, 2 F-5E Tiger II, serta 2 EMB-314 Super Tucano
- 11 helikopter angkut NAS-332 Super Puma.
Latihan akan berlangsung mulai 19 Mei hingga 7 Juni 2014 dan rencananya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan menyaksikan langsung pendaratan amfibi pasukan Marinir yang disertai bantuan tembakan dari kapal perang TNI AL maupun pesawat tempur TNI AU di pantai Asembagus, Situbondo (Ant).
Editor : Prasto Prabowo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...