Gerindra-PAN Deklarasikan Prabowo Hatta Rajasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pasangan Capres-Cawapres Gerindra-PAN Prabowo dan Hatta Rajasa mendeklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan cawapres RI 2014-2019 di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan Prabowo - Hatta Rajasa diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.
Dalam deklarasinya pasangan Capres-Cawapres Gerindra-PAN didampingi Gerindra-PAN Ketua Umum Gerindra Suhardi serta Ketua MPP PAN Amien Rais.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amin Rais memberikan sebutan baru kepada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diperkenalkannya sebagai Bung Bowo dan Bung Hatta.
Bermula saat Amin didapuk untuk bicara di panggung oleh pembawa acara Desy Ratnasari, Amin menyatakan, Prabowo adalah sosok Bung Karno yang berpidato tanpa teks, namun memukau hadirin.
"Saya lihat tadi, waktu Pak Prabowo berpidato, beliau dari depan seperti Bung Karno, dari samping seperti Bung Karno. Sukarno kalau berpidato tanpa teks, membuat orang terpana. Maka tak salah kalau saya memberikan nama baru, Bung Bowo dan untuk Hatta Rajasa, Bung Hatta," kata Amin saat deklarasi Prabowo-Hatta di Rumah Polonia.
Sementara Ketua DPR RI Marzuki Alie mengibaratkan pasangan bakal capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, merupakan putaran kejayaan sejarah bangsa.
Marzuki Alie, mengibaratkan Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai tokoh yang berasal dari Jawa dan tempat asal dari Kerajaan Majapahit.
Sementara Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) berasal dari Sumatera Selatan dan tempat asal dari Kerajaan Sriwijaya.
"Abad ke-7 Sriwijaya berjaya, abad ke-14 Majapahit berjaya, abad ke-21 Sriwijaya dan Majapahit bersatu, Indonesia Jaya," kata Marzuki yang juga politisi Partai Demokrat.
Ketika ditanyakan apakah hal itu berarti Marzuki yang juga berasal dari Sumatera Selatan mendukung pasangan Prabowo-Hatta, Marzuki hanya menjawab, "Saya hanya bicara Sejarah".
Saat ini bangsa Indonesia berada pada abad ke-21 dan berdasarkan putaran abad kejayaan bangsa itu bisa menjadi kejayaan bangsa Indonesia yang pernah berada pada masa keemasan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
Pasangan Prabowo-Hatta telah didukung oleh Partai Gerindra dalam koalisi bersama PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan PBB, untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Sementara Partai Demokrat hingga berita ini dibuat belum memutuskan ke mana partai pemenang Pemilu 2009 itu akan berkoalisi. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...