19 Tokoh Alternatif Calon Presiden 2014, Minus Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemilihan presiden tahun 2014 tidak hanya melibatkan partai politik yang berlomba menyodorkan nama-nama calon pemimpin, tapi juga kalangan masyarakat ikut bersuara untuk menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan.
Salah satunya dari Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) dari lima tokoh nasional yaitu Prof Komaruddin Hidayat, KH Sholahuddin Wahid, Prof Hamdi Muluk, Prof Ikrar Nusa Bhakti, dan Jusuf Wanandi, di Jakarta, Kamis (13/2).
KBPI menyampaikan 19 anak bangsa terbaik yang ditantang untuk menjadi bakal calon presiden/wakil presiden 2014, dengan lima kategori yang diusung berasal dari birokrat (kepala daerah), pemimpin bisnis (CEO), pegiat sosial, dan intelektual (akademisi).
"Bangsa ini membutuhkan Anda, membutuhkan bakti Anda. Tidakkah Anda tersentuh. Kalau tertantang, alhamdulilah. Ini cuma gerakan moral," kata anggota KBPI Prof Hamdi Muluk.
Prof Hamdi Muluk menyatakan 19 tokoh yang mereka usung merupakan tokoh yang belum diajukan sebagai bakal capres, karena itu Jokowi (Joko Widodo/Gubernur DKI Jakarta) tidak masuk dalam 19 tokoh tersebut.
"Kalau Jokowi, ya sudahlah semua juga sudah tahu tidak perlu ditantang lagi," kata Hamdi pula.
Hal yang sama disampaikan anggota KBPI, Jusuf Wanandi.
Menurut dia, sosok Jokowi bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
Karena itu, KBPI menantang tokoh alternatif lain untuk maju sebagai presiden bersaing dengan Jokowi.
"Kita tunjukkan sama luar negeri bahwa kita bukan hanya punya Jokowi, tapi juga tokoh-tokoh lainnya yang tak kalah berkualitas," ujar Jusuf Wanandi lagi.
Sebanyak 19 tokoh tersebut adalah Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Rustriningsih (mantan Wagub Jateng) dari kalangan birokrat/pejabat.
Tokoh dari dunia bisnis yang diusung, yaitu Dr Tahir (Founder Mayapada), Agung Prasetyo (CEO Kompas Gramedia), Chairul Tanjung (CEO Trans Corp), Beti Alisyahbana (ex-CEO IBM Asia Pasifik), Emirsyah Satar (Dirut Garuda Indonesia), Ignatius Jonan (Dirut PT KAI), Sudhamex (CEO Garuda Food), dan Sri Mulyani (Direktur Pelaksana Bank Dunia).
Sedangkan para tokoh pegiat sosial, yakni Jusuf Kalla (mantan Wapres/Ketua Umum PMI), Tri Mumpuni (wirausaha sosial), Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), serta dari intelektual seperti Imam Prasodjo, Faisal Basri, dan Onno W Purbo (akademisi). (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...