PNS DKI Dapat Lakukan Lompatan Besar dalam Karier Mereka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga memuji camat-camat hasil lelang jabatan yang ternyata memiliki lompatan besar hanya dalam waktu beberapa bulan setelah pengumuman hasil lelang jabatan pada akhir bulan Juni 2013 lalu.
Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu telah dilantik menjadi Sekretaris Kota (Seko) pada pelantikan pejabat Eselon II oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Agung, Kantor Balai Kota, Rabu (12/2).
Bayu Meghantara sebelumnya menjabat sebagai Camat Gambir, Jakarta Pusat menurut Made mempunyai kategori sangat memenuhi syarat. Bayu meraih nilai tertinggi dalam seleksi jabatan pada Juni. Ia naik jabatan menjadi Asisten Bidang Pembangunan Wali Kota Jakarta Pusat. Dan, saat ini Bayu telah dilantik sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Sedangkan Isnawa Adji sebelumnya menjabat Camat Tambora, Jakarta Barat. Isnawa kemudian diangkat menjadi Asisten Wali Kota Jakarta Barat dan kini telah dilantik sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan.
“Hanya beberapa bulan setelah pengumuman hasil lelang akhir Juni 2013, beliau sudah dua kali melompat, dari camat ke asisten, dari asisten ke seko dan wakil kepala dinas. Dulu Eselon III, sekarang Eselon II B, secara hierarki beliau melompat beberapa kali. Kalau normatifnya menunggu beberapa tahun, tapi sekarang beliau melompat ke Eselon II B setelah hasil lelang diumumkan. Ini lompatan besar.” Made menguraikan.
Made mengatakan pada Rabu (12/2) kemarin, camat dan lurah hasil lelang ini akan dievaluasi pada rapat hari ini (13/2), dan mengenai hasilnya akan menunggu hasil rapat. Rapat akan mengumpulkan dan membahas semua hasil survei dan pengamatan lapangan masing-masing wali kota.
Menurut Made, biasanya PNS dari camat ke kepala bagian (kabag), baru ke asisten wali kota, dan biasanya asisten wali kota itu sebelum naik jabatan ditempatkan dulu dari satu wilayah ke wilayah lain, misalnya dari timur ke barat, baru menjadi seko. Namun dua PNS ini langsung melompat, dan Made berpendapat hal ini merupakan sebuah angin segar dalam suatu organisasi pemerintahan pada Era Jakarta Baru.
“Saya kira setelah rapat itu akan diumumkan, yang pertama apakah hasil dari proses lelang jabatan ini seperti yang diharapkan masyarakat, kedua, apakah hasil lelang jabatan bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat terutama dalam hal pelayanan.” jelas Made.
“Nah ini yang memberikan angin segar bahwa kaderisasi dan regenerisasi itu sangat penting. Faktor penting adalah kompetensi, transparansi dan menghindari subjektif. Nilai dulu performa orangnya, kelayakannya, fit and proper-nya, itu nomor satu, dan itu fair, siapapun boleh menilai.” tandasnya.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...