GKPB: Media Massa Jangan Beritakan Isu Sara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gerakan Kebhinekaan untuk Pemilu Berkualitas (GKPB) mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers, Rabu (13/2). Mereka menuntut liputan dan tayangan kampanye Pemilu 2014 di media massa tidak menayangkan isu-isu yang mempertentangkan suku, ras, dan agama (sara). Ini untuk menghormati keberagaman agama dan keyakinan.
“Lembaga seperti KPI dan Dewan Pers bisa mengajak anggotanya untuk tidak memuat/memberitakan yang keluar dari mulut partai/Caleg yang membuat huru-hara dalam konteks sara di masyarakat,” kata Jerry Sumampouw, salah satu anggota GKPB yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) itu di Wisma PGI, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Mereka mendorong lembaga media massa agar memperkecil ruang untuk menyudutkan kelompok minoritas. “Partai, Caleg, dan pemilihan presiden mendatang, seharusnya tidak ada lagi yang masuk dengan isu sara untuk kepentingan politik tertentu. Ini dengan cara para lembaga pengawas media massa tidak diberi ruang,” Jerry menambahkan.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi media massa dan melaporkan kepada Dewan Pers dan KPI apabila mendapati muatan, liputan, siaran kampanye Pemilu dalam media massa yang merendahkan, melecehkan, menyerang pandangan keyakinan tertentu yang dapat mengancam kehidupan kebhinekaan Bangsa Indonesia.
“Peran media sangat penting sekali, apa yang dibaca oleh masyarakat ditentukan oleh media, kita merasa perlu bahwa isu sara ini tidak diberitakan, karena dapat mengacam kehidupan kebhinekaan bangsa ini,” pungkas Jerry.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...