199 Wartawan Dipenjara, Terbanyak di Tiongkok
NEW YORK, SATUHARAPAN. COM – Tiongkok dan Mesir disebut sebagai negara paling banyak memenjarakan wartawan selama tahun 2015, menurut laporan sebuah lembaga perlindungan wartawan, hari Selasa (15/12).
Komite untuk Perlindungan Jurnalis (Committee to Protect Journalists /CPJ) yang berbasis di New York, Amerika Serikat, dalam laporannya menyebutkan bahwa selama 2015 ada 199 wartawan di seluruh dunia yang dijebloskan ke penjara karena pekerjaan mereka menyampaikan berita ke publik.
Di antara mereka, 49 wartawan dijebloskan di penjara Tiongkok, dan 23 di penjara Mesir. Sementara Turki tahun ini memperlihatkan lonjakan jumlah wartawan yang dipenjarakan, yaitu 14 orang, dan sebelumnya tujuh wartawan.
Mereka yang dipenjara terutama dari media oposisi yang mengritik tajam pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, dan tahun ini merupakan yang terburuk bagi wartawan di sana.
Dua negara lain yang banyak memenjarakan wartawan adalah Eritrea (19 wartawan), dan Iran dengan 17 wartawan, serta Ethiopia 10 wartawan. Sementara di antara negara-negara Asia Tenggara, Vietnam memenjarakan tujuh wartawan pada tahun ini.
Beberapa negara, seperti Tiongkok, Iran, dan Eritrea dikenal sebagai negara paling banyak memenjarakan wartawan dalam beberapa tahun belakangan. Sedangkan di antara negara Asia Tenggara, Vietnam paling banyak memenajarakan wartawan.
Menurut catatan CPJ, pada tahun 2014 jumlah wartawan yang dipenjarakan di seluruh dunia adalah 221 orang. Tahun lalu Tiongkok memenjarakan 44 wartawan, Iran 30 wartawan, Eritrea 23, Mesir 12, Vietnam 16, dan Suriah 12.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...