20 Warga Tewas Diserang Seorang Tentara Thailand
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Seorang tentara Thailand menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 31 yang lain dalam serangan penembakan pada Sabtu (8/2) di Kota Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand.
Polisi dan tentara menyelamatkan ratusan orang dari pusat perbelanjaan pada Sabtu malam ketika mereka terus memburu seorang pria bersenjata yang bersembunyi di dalam setelah membunuh setidaknya 20 orang.
Pembantaian dimulai sekitar jam 3.30 sore ketika tentara itu menembak mati komandannya dan dua lainnya di kamp tentara Surathampithak sebelum mencuri senjata dan amunisi dan melarikan diri dengan Humvee yang dicuri.
Insiden itu diungkapkan melalui pesan yang dikirimkan oleh juru bicara kepolisian, Kissana Phathanacharoen, kepada wartawan.
Pelaku saat ini disebutkan masih bebas berkeliaran di pusat perbelanjaan, kata pemerintah setempat dan polisi.
Penembakan jarang terjadi di negara Asia Tenggara itu, selain di bagian selatan, tempat pemberontakan berlangsung puluhan tahun.
Juru bicara Departemen Pertahanan Letjen Kongcheep Tantrawanit mengatakan Sabtu (8/2) malam bahwa 20 kematian telah dikonfirmasi. Laporan lain mengatakan 31 telah terluka, beberapa serius.
"Kami tidak tahu mengapa ia melakukan ini. Tampaknya ia gila," kata Kongcheep Tantrawanit.
Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Jakrapanth Thomma. Sebelumnya pada hari yang sama, ia menulis di laman Facebook-nya bahwa "kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang". Dia juga mengunggah foto yang tampaknya merupakan foto tangannya memegang senjata.
Pada satu titik setelah penembakan dimulai, tersangka menulis "Haruskah saya menyerah?" sebelum akunnya menjadi tidak dapat diakses.
Tentara itu melepaskan tembakan ke berbagai lokasi di kota tersebut, yang berjarak lebih dari 250 km (155 mil) dari ibu kota, Bangkok, kata Phathanacharoen.
Penembak itu masih berada di pusat perbelanjaan Century 21 dan belum ditangkap, kata polisi.
Penembakan di Mal
Media lokal menunjukkan rekaman tentara itu keluar dari mobil di depan pusat perbelanjaan dan melepaskan serangkaian tembakan hingga membuat orang berlarian. Suara tembakan dapat terdengar di video.
Satu video dari saksi mata menunjukkan seorang pria berlumuran darah di sebuah mobil. Tidak jelas apakah dia termasuk korban yang tewas. Video lain memperlihatkan ada empat orang, yang jelas telah ditembak dan tidak menunjukkan tanda-tanda gerakan.
Facebook menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka dan menyatakan tidak ada tempat di Facebook bagi siapa pun yang melakukan atau mendukung kekejaman semacam itu.
"Kami telah menghapus akun penembak dari layanan kami dan akan bekerja sepanjang waktu untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan serangan ini segera setelah kami menyadarinya," katanya.
Seorang wanita yang diwawancarai oleh saluran televisi Thailand One mengatakan dia mendengar suara tembakan ketika berada di pusat perbelanjaan dan bersembunyi di sebuah toko pakaian sebelum melarikan diri.
Penembak itu awalnya pergi ke sebuah rumah di kota itu dan menembak mati dua orang, sebelum pergi ke toko senjata di pangkalan militer dan mengambil senjata baru, kata polisi setempat.
Dia juga menembak orang di pangkalan militer, kata mereka.
Tagar #KoratShootingRampage dan #SaveKorat menjadi tren di media sosial di Thailand.
Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul di halaman Facebook-nya meminta orang-orang untuk menyumbangkan darah di empat rumah sakit di sekitar Korat.
Panglima Angkatan Darat Thailand Apirat Kongsompong mengeluarkan perintah bagi komandan pasukan setempat untuk bergegas ke lokasi dan menyelidiki.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban, kata seorang juru bicara pemerintah.
Nakhon Ratchasima adalah salah satu kota terbesar di timur laut Thailand, daerah pertanian padi dan salah satu daerah termiskin di negara berpenduduk 69 juta jiwa itu. (Reuters/bangkokpost.com)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...