2.000 Anak Perempuan India Dibunuh Tiap Hari
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Dua ribu anak perempuan terbunuh di India setiap hari. Banyak yang mati sebelum atau sesaat setelah lahir. Menteri Perempuan dan Pendidikan Anak India mengungkapkan pada Senin (20/4).
“Ada 2.000 anak perempuan meninggal di dalam rahim tiap hari,” kata Maneka Gandhi kepada saluran berita NDTV dalam wawancara. “Ada yang dilahirkan dan langsung dibungkam dengan bantal di wajah mereka hingga meninggal.”
Baca juga: |
Pembunuhan bayi perempuan adalah masalah akut di masyarakat yang sangat patriarkal di India. Sebab, anak perempuan sering dipandang sebagai beban karena berlanjutnya prevalensi sistem mas kawin.
Meskipun sensus 2011 menunjukkan peningkatan paritas dalam rasio jenis kelamin di seluruh India, rasio seks anak masih rendah. Dari 1000 anak laki-laki, hanya ada 914 anak perempuan.
Pada Mei 2011 studi dalam jurnal kedokteran Inggris Lancet menemukan bahwa sekitar 12 juta anak perempuan India diaborsi sejak 1981, menurut Reuters.
Pemerintah baru di bawah Perdana Menteri Narendra Modi berusaha mengekang masalah melalui inisiatif Beti Bachao, Beti Padhao (Selamatkan Anak Perempuan, Didiklah Anak Perempuan Anda) yang diluncurkan pada Januari. Inisiatif ini bertujuan untuk lebih menegakkan hukum terhadap penentuan jenis kelamin prenatal dan menjamin akses ke pendidikan untuk anak perempuan.
Memang ada peningkatan pencatatan kelahiran anak perempuan. Sebab, ada peningkatan jumlah anak perempuan yang dikirim ke panti asuhan. Menurut Gandhi ini agak menggembirakan karena merupakan transisi dari “dibunuh menjadi dibuang.” (Time.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...