2017, Kemenag Ingin Lebih Dekat Semua Umat Beragama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pada tahun 2017 Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen ingin lebih dekat melayani masyarakat yang terdiri atas semua umat beragama.
"Sejalan dengan tema 'Bersih Melayani' dan motto 'Lebih Dekat Melayani Umat', saya berharap peringatan ulang tahun Kementerian Agama ini semakin memperkuat komitmen kita semua terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama," pesan Menag dalam sambutannya selaku inspektur upacara Hari Amal Bakti ke-71 di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (3/1).
Lukman Hakim mengharuskan jajaranya untuk mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas. Dia menekankan ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kemenag.
“Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Di tengah cepatnya perubahan sosial dan pesatnya teknologi informasi, kita juga harus menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan,” kata dia.
Kementerian Agama pada Selasa (3/1) merayakan Hari Amal Bakti ke-71. Mengangkat tema "Bersih Melayani", HAB Tahun 2017 membawa pesan yang tercermin dalam motto agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama "Lebih Dekat Melayani Umat".
Ia mengapresiasi sejumlah prestasi yang telah diraih. Sepanjang 2016, kinerja Kementerian Agama dianggap cukup baik dalam sejumlah survei. Indeks kepuasan jemaah haji terus naik, indeks kerukunan umat beragama juga masih tinggi, dan indeks reformasi birokrasi naik peringkat dari CC menjadi B -yang berimplikasi naiknya tunjangan kinerja dari 40 menjadi 60 persen.
Beberapa waktu lalu, dia menambahkan, Kementerian Agama juga mendapatkan sejumlah penghargaan, seperti penghargaan dari Presiden sebagai Penyedia Layanan BLU dengan Akses Terjangkau, dan Penghargaan dari Kemenkeu sebagai Kementerian dengan Kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar dalam APBN. Selain itu, Kementerian Agama juga mendapatkan penghargaan ganda terkait ekonomi syariah, yaitu sebagai Pemrakarsa Proyek Infrastruktur Berbiaya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Investor Utama Sukuk Negara Domestik.
Namun demikian, Menag mengajak jajarannya untuk tidak menutup mata terhadap catatan dan harapan perbaikan bagi Kementerian Agama. Ombudsman Nasional misalnya, menilai Kementerian Agama masih bertanda warna kuning atau belum begitu bagus dalam hal pemenuhan standar layanan publik. Kemenag juga mengalami penurunan, dari WTP menjadi WDP dalam audit keuangan oleh BPK.
"Terhadap kinerja-kinerja positif, marilah bersyukur dan teruslah istiqomah (konsisten) dalam jalur yang baik. Sebaliknya, marilah segera kita benahi catatan-catatan negatif yang tersisa," pesannya.
"Sebab itulah, kata 'Bersih Melayani', yang merupakan tema HAB tahun lalu, tetap dipertahankan. Harapannya, kita harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda. Hanya saja, tahun ini tema itu dilengkapi dengan motto 'Lebih Dekat Melayani Umat' yang bermakna kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat," ia menandaskan.
Sebagai wujud dari motto tersebut, tahun ini Kementerian Agama mulai membangun Pusat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Harapannya, Kemenag bisa segera mencapai standar mutu prima dalam melayani umat.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...