2020, Indonesia Menjadi Kiblat Fashion
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion dunia di tahun 2020. Inilah yang menjadi misi sekaligus menjadi dasar penyelenggaraan acara Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF). Acara fashion busana muslim tahunan ini dilaksanakan untuk mengeksplorasi kekuatan Indonesia dalam industri kreatif fashion, khususnya busana muslim.
IIFF diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan cara memperbaiki dan menjual kemampuan kreatif Islamic Fashion Indonesia ke level dunia. IIFF juga ditargetkan dapat menjadi salah satu tujuan wisata belanja busana muslim utama bagi Indonesia. Agar dapat mencapai tujuan ini, IIFF telah membuat langkah-langkah kongkrit mengenai rencana kerja tahun 2011-2020, yang mencakup pengembangan produk, suplai serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri.
IIFF hadir dengan konsep baru setiap tahunnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya IIFF diadakan didalam mall, maka tahun ini, pada penyelenggaraan yang ke-4, IIFF 2013 diselenggarakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Tahun ini pun akan menghadirkan lebih banyak talk show dan workshop yang sangat berguna bagi produsen serta penikmat fashion. Seperti ilmu branding dan marketing, budaya dalam fashion, Tren 2014, trik promosi melalui social media, visual merchandising, hingga teknik membuat detil yang diajarkan langsung oleh desainer senior Indonesia, Irna Mutiara dan Anne Avantie.
“Busana muslim kini telah banyak dipakai orang. Produsen baru pun bermunculan. IIFF 2013 adalah wadah untuk belajar berbusana, berbisnis, dan berinteraksi dengan berkah. Sehingga dapat bermanfaat untuk orang banyak,” kata Pemimpin Redaksi Majalah Noor, Jeti R. Hadi, pada Rabu (22/5) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
IIFF 2013 akan terbagi menjadi empat zona berbeda yaitu, Start Up, Support Material, Desainer dan Brand. Di zona Strart Up, para desainer baru dapat memperkenalkan karyanya. Di zona Support Material, para produsen material pendukung seperti renda, kancing, border, dll dapat menjual produknya. Sedangkan bagi zona Desainer dan Brand adalah zona bagi mereka yang sudah memiliki nama.
“IIFF adalah milik kita bersama, karena itu kami menggandeng berbagai pihak untuk mendukung acara ini. Terlihat bahwa dunia bisnis mulai mengakui indusrti busan muslim memiliki daya tarik tersendiri. Terbukti tahun ini ada slot show yang didukung oleh sponsor khusus,” tutup Desainer, Irna Mutiara.
Editor : Sabar Subekti
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...