Vatikan Perketat UU untuk Mencegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
VATIKAN - Direktur Otoritas Intelijen Keuangan Vatikan mengatakan bahwa Vatikan akan mengubah undang-undang yang berhubungan dengan keuangan dalam beberapa bulan mendatang. Perubahan itu akan meningkatkan skrining pemegang rekening di bank Vatikan dan menilai potensi risiko rekening bisa digunakan untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Rene Brulhart, pengacara keuangan Swiss disewa untuk memonitor legalitas dan transparansi kegiatan keuangan Vatikan. Demikian pernyataan yang dilaporkan pada konferensi pers, Rabu (22/5), dan diberitakan oleh catholicnews.com.
Vatikan memiliki komitmen kuat untuk memerangi pencucian uang dan pembiayaan terorisme dan sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai moral. Namun demikian tetap memegang tanggung jawab untuk menjadi mitra yang kredibel di lingkungan internasional," katanya kepada wartawan.
Dia mengatakan bahwa pada tahun 2012, ia menerima enam laporan kegiatan keuangan yang mencurigakan dari kantor Vatikan. Setelah mempelajari kasus tersebut,dia meneruskan dua laporan ke pengadilan pidana Vatikan untuk penyelidikan lebih lanjut dan kemungkinan penuntutan. Terserah jaksa Vatikan untuk melepaskan informasi tentang kasus-kasus yang dapat melibatkan pencucian uang, kata Brulhart.
Fakta bahwa lima laporan aktivitas mencurigakan diserahkan pada tahun 2011, enam pada tahun 2012 dan lebih dari itu pada kuartal pertama tahun 2013. Hal itu membuktikan bahwa Work of Religion – penyebutan untuk Bank Vatikan - dan kantor lainnya berkomitmen untuk transparansi dan keketatan dan sedang belajar untuk menerapkan hukum yang ketat dalam mengatur transaksi keuangan yang ditetapkan oleh Vatikan sejak 2010, katanya.
"Mengajukan laporan transaksi mencurigakan bukanlah hal yang buruk," katanya. Hal itu hanya sinyal untuk Brulhart dan penyelidiknya bahwa ada fakta transaksi "menyimpang dari perilaku normal" dari pemegang rekening bank atau seseorang atau perusahaan dengan siapa kantor Vatikan melakukan bisnis.
Otoritas Intelijen Keuangan Vatikan bekerja dengan cara yang mirip dengan badan-badan intelijen keuangan di negara-negara lain dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa negara, termasuk Financial Crimes Enforcement Networ Ametika Serikat.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...