21 Dentuman Meriam di Upacara Kenegaraan Presiden Jokowi
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Setelah rangkaian acara pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia Sir Peter Cosgrove beserta Lady Cosgrove di Admiralty House, Sydney, hari Minggu (26/2).
Presiden Jokowi disambut dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali, dan acara kemudian dilanjutkan dengan upacara kenegaraan di mana Presiden Jokowi memeriksa jajar kehormatan.
Setelah pemeriksaan jajar kehormatan, Gubernur Jenderal Sir Peter Cosgrove kemudian memperkenalkan delegasi Australia kepada Presiden Joko Widodo. Di akhir upacara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Advance Australia Fair dikumandangkan.
Setelah upacara kenegaraan, Presiden Joko Widodo beserta Iriana melakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Australia beserta Lady Cosgrove dia Ruang Resepsi, Admiralty House. Adapun perbicangan yang dibicarakan adalah upaya mempererat hubungan antar kedua negara di bidang ekonomi, investasi dan keamanan.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan siang kenegaraan. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas sambutan pemerintah Austalia kepadanya dan anggota delegasi Indonesia.
"Saya senang dapat berkunjung ke Australia, tetangga dekat kita, rekan penting kita. Satu pesan jelas yang saya dapatkan dari kunjungan kali ini yaitu komitmen dari Australia untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara yang berlandaskan hubungan yang saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Presiden Jokowi.
Selain melakukan pertemuan dengan pemerintah Australia, kunjungan kali ini juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Oposisi Parlemen Australia, Bill Shorten di Admiralty House.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...