21 Siswi yang Diculik Boko Haram Bertemu Keluarga
ABUJA, SATUHARAPAN.COM - Dua puluh satu dari 200 lebih gadis sekolah Chibok yang dibebaskan setelah ditawan ekstremis Boko Haram Nigeria selama lebih dari dua tahun, Minggu (16/10), menyuarakan penderitaan mereka saat berkumpul dengan keluarga.
Dalam sebuah acara yang digelar untuk mereka di ibu kota Abuja, seorang gadis sekolah bernama Gloria Dame mengatakan bahwa mereka bertahan hidup selama 40 hari tanpa makanan.
“Saya berada… (di) hutan ketika pesawat menjatuhkan sebuah bom di dekat saya tetapi saya tidak terluka,” ujar Dame.
“Kami tidak memiliki makanan selama satu bulan 10 hari tetapi kami tidak tewas. Kami berterima kasih kepada Tuhan,” katanya, yang berbicara dalam bahasa Hausa.
Acara tersebut diselenggarakan oleh dinas keamanan Nigeria yang menegosiasikan pembebasan mereka. Sebagian besar pelajar yang diculik beragama Kristen tetapi sudah dipaksa masuk Islam selama disandera.
Gadis Chibok tersebut diculik pada April 2014, menarik perhatian global terhadap pemberontakan Boko Haram yang mendera wilayah itu.
Dari 276 gadis yang awalnya diculik, beberapa di antaranya meloloskan diri beberapa jam setelah diculik. Seorang siswi berusia 19 tahun juga lolos dan ditemukan di tepi hutan Sambisa pada Mei lalu dengan menggendong bayi perempuan berusia empat bulan.
Acara terhenti ketika kerabat gadis-gadis tersebut tiba dan berkumpul kembali dengan mereka. Air mata bercucuran saat mereka memeluk anak-anak mereka.
Setidaknya 14 orang tua dari gadis-gadis yang diculik itu telah meninggal sejak penculikan mereka. Salah satu dari mereka ditembak mati oleh militan Boko Haram dalam serangan di desanya pada bulan September. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...