22 Maret, AS Adakan Pertemuan Koalisi Anti-ISIS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) pada 22 Maret akan mengadakan pertemuan dengan 68 anggota koalisi yang memerangi kelompok Islamic State (ISIS), kata Kementerian Luar Negeri pada Kamis (9/3).
Menteri Luar Negeri Rex Tillerson akan memimpin pembicaraan tersebut, yang digelar saat para sekutu memerangi ekstremis tersebut di kota Irak Mosul dan mendekati “ibu kota” de facto mereka di Suriah, Raqa.
Setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan peninjauan strategi militer untuk menumpas kelompok ISIS dan laporan yang masih dirahasiakan diserahkan kepadanya bulan lalu.
Tillerson dan beberapa menteri luar negeri lainnya akan memimpin upaya politik untuk mempersiapkan landasan guna menstabilkan Irak dan Suriah setelah benteng pertahanan terakhir kelompok itu hancur.
“Menteri Tillerson sudah menegaskan dengan jelas bahwa menumpas ISIS adalah prioritas utama Kementerian Luar Negeri di Timur Tengah,” kata pelaksana tugas juru bicara Mark Toner kepada wartawan dalam telekonferensi.
“Mengalahkan ISIS adalah awal dari proses untuk mewujudkan stabilitas di Suriah,” katanya, menambahkan bahwa pertemuan itu akan menjadi rapat koalisi global terbesar sejak pelantikannya.
Para menteri tidak hanya akan memberikan informasi terbaru kepada para anggota mengenai kemajuan di medan perang, tapi juga mencari ide-ide baru untuk melawan propaganda online kelompok itu, penyebarannya di luar daerah pusatnya dan perekrutan pejuang.
Pada 23 Maret, setelah pertemuan tingkat menteri tersebut, kelompok kerja koalisi termasuk perwira militer akan bertemu untuk menyempurnakan rencana. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...