23 Korban Longsor Berhasil Dievakuasi di Bolaang Mongondow
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Upaya evakuasi korban penambang emas terus dilakukan Tim SAR gabungan di areal penambangan rakyat di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Longsor terjadi saat sekitar kurang lebih 60 orang menambang pada Selasa (26/2) pukul 21.10 WITA.
Pada saat puluhan orang sedang menambang emas di lokasi tersebut, tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang, sehingga longsor dan menimbun penambang.
“Hingga Rabu (27/2) pukul 18.00 WITA, sebanyak 23 orang korban berhasil dievakuasi dimana 4 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat, dalam kondisi luka ringan dan luka berat. Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor, demikian menurut Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, yang dilansir situs resmi bnpb.go.id, pada Rabu (27/2).
Ia menambahkan, evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan, dan masyarakat. Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam.
Bupati Bolaang Mongondow bersama Sekretaris Daerah dan Kapolres telah meninjau lokasi kejadian pada Rabu (27/2) siang.
Untuk personel Tim SAR gabungan hari yang sebelumnya berjumlah 20 orang. Mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personel. Petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...