250 Warga Suriah Berhasil Dievakuasi dari Pemberontak
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Evakuasi 250 orang dari dua kota yang dikepung oleh pasukan pemerintah dimulai pada hari Rabu (20/4) sebagaimana dikatakan oleh saksi mata di Reuters setelah kesepakatan menemui titik temu yang membolehkan 250 orang lainnya meninggalkan kota yang dikepung oleh para pemberontak.
Stasiun TV Hizbullah yang dikuasai al-Manar melaporkan kesepakatan itu sebelumnya pada hari Rabu (20/4).
Kota-kota yang dikepung oleh pasukan propemerintah yaitu Zabadani dan Madaya, itu dekat perbatasan Lebanon. Mereka yang dikepung oleh pemberontak di al-Foua dan Kefraya di bagaian barat laut provinsi Idlib keduanya didominasi orang Syiah dan setia kepada pemerintah.
Sebuah mobil Palang Merah Arab Suriah (Syrian Arab Red Crescent) yang meninggalkan Madaya dan Zabadani diserang para pemberontak tapi tidak ada korban menurut seorang saksi di Reuters. Stasiun TV Lebanon al Mayadeen juga melaporkan bantuan kawalan SARC telah datang di bawah tembakan pemberontak.
Penduduk Madaya dan Zabani akan dibawa dari kota di Suriah yang dikuasai para pemberontak ke Idlib, kata seorang saksi.
Stasiun TV pro-oposisi Orient News menampakkan bis palang merah yang berderet untuk diperiksa sebelum menuju ke al- Foua dan Kefraya. Orient News mengatakan bahwa warga dari berbagai kota akan dibawa ke daerah pedesaan Damaskus dan kota yang dikuasai oleh pemerintah Latakia
Kedua sisi yang saling bertikai menyetujui gencatan senjata lokal untuk di empat kota pada bulan September lalu, tapi kesepakatan ini belum dilaksanakan sepenuhnya. (kav)
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris: Negara Harus Terima Hasil Pemilu, Mendesak Pe...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menghadapi penolakan besar-besaran oleh para pemilih Amerika, Kamala ...