28 Titik Panas Terpantau di Kalteng
PALANGKARAYA, SATUHARAPAN.COM - Berdasarkan data sipongi, melalui satelit National Oceanic Atmospheric Administration atau NOAA-18 pada 31 Agustus 2014, di Provinsi Kalimantan Tengah terpantau 28 hotspot atau titik panas.
Jumlah tersebut tersebar di delapan dari 14 kabupaten dan kota seprovinsi itu, dan menurun dibandingkan 30 Agustus 2014 yang mencapai 50 titik, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mochtar di Palangka Raya, Senin (1/9).
"Dari 1 hingga 31 Agustus hotspot di Kalteng mencapai 662. Memasuki Agustus hingga Oktober kondisi Kalteng memang sangat panas, sehingga hutan dan lahan mudah terbakar," Mochtar menambahkan.
Di Katingan terpantau delapan titik, Kapuas tujuh titik, Kabupaten Kotawaringin Timur lima titik, Sukamara dua titik, Seruyan dua titik, Pulang Pisau dua titik, Kota Palangka Raya satu titik, dan Kotawaringin Barat satu titik.
Kepala BPBD Kalteng mengatakan, selain melihat data dari Satelit NOAA-18, tim darat Manggala Agni kabupaten/kota juga telah diminta melakukan patroli, untuk melihat sekaligus memadamkan apabila ada hutan ataupun yang terbakar.
"Sekarang ini memang semua pihak, baik kabupaten atau kota yang telah memiliki BPBD maupun yang belum, diminta agar lebih waspada terhadap api. Musim kemarau ini memasuki masa puncaknya dan harus diwaspadai," kata Mochtar.
Kepala BPBD itu pun mengimbau, perusahaan perkebunan dan masyarakat provinsi berjuluk Bumi Tambun Bunga itu, berhati-hati terhadap api serta melaporkan apabila terjadi kebakaran di hutan maupun lahan.
"Hutan dan lahan di Kalteng sekarang ini sangat mudah terbakar akibat panasnya matahari. Sedikit saja terbakar, langsung cepat menyebar. Mari bersama-sama menjaga dan mengantisipasi kebakaran di Kalteng," demikian Mochtar. (Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...