280.000 Orang Mendaftar dan Teken Kontrak Wajib Militer Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 280.000 orang telah mendaftar pada tahun ini untuk layanan profesional di militer Rusia, kata wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, kata mantan Presiden Dmitry Medvedev, pada hari Minggu (3/9).
Saat mengunjungi Timur Jauh Rusia, Medvedev mengatakan dia bertemu dengan pejabat lokal untuk membahas upaya memperkuat angkatan bersenjata.
“Menurut Kementerian Pertahanan, sejak 1 Januari, sekitar 280.000 orang telah diterima menjadi anggota Angkatan Bersenjata berdasarkan kontrak,” termasuk tentara cadangan, kata Medvedev seperti dikutip kantor berita negara TASS.
Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana untuk menambah personel tempurnya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta, sebuah tugas ambisius yang menjadi lebih sulit karena banyaknya korban jiwa yang dirahasiakan dalam perang Moskow melawan Ukraina.
Beberapa anggota parlemen Rusia berpendapat bahwa Rusia membutuhkan tentara profesional berkekuatan tujuh juta orang untuk menjamin keamanan negaranya, sebuah langkah yang memerlukan tunjangan anggaran yang besar.
Presiden Vladimir Putin memerintahkan “mobilisasi parsial” terhadap 300.000 tentara cadangan pada bulan September 2022, yang menyebabkan ratusan ribu orang lainnya meninggalkan Rusia agar tidak dikirim untuk berperang. Putin mengatakan tidak perlu ada mobilisasi lebih lanjut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...