29 Parlemen Sepakat Bentuk Asia Africa Parliamentary Group
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – 29 parlemen dari negara-negara di benua Asia dan Afrika sepakat membentuk Asia Africa Parliamentary Group demi mendorong peningkatan kerja sama dalam bidang sosial, politik, hukum, kemananan, dan ekonomi.
Hal tersebut resmi dinyatakan dengan ditandatanganinya Asian-African Parliamentary Declaration oleh masing-masing delegasi parlemen negara, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).
“Semua delegasi menyetujui terbentuknya Asia Africa Parliamentary Group sebagai tindak lanjut konkrit dari pertemuan kami selain networking," kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon seusai memimpin sesi New Asian African Strategic Partnership (NAASP) di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).
Dia menjelaskan rumusan Asia Africa Parliamentary Group bisa menjadi inisiatif maupun tonggak kerja sama baru yang lebih berkelanjutan, guna mewujudkan masa depan antara negara Asia dan Afrika yang lebih cerah.
"Dengan adanya grup ini kita akan semakin kuat. Kerja sama di antara negara-negara di benua Asia dan Afrika ini akan menjembatani persoalan yang ada dalam poltik, hukum dan ekonomi. Ini pararel dengan yang dilakukan eksekutif," ujar dia.
Fadli mengatakan Asia Africa Parliamentary Group nantinya akan mengundang lebih banyak anggota untuk ikut terlibat. Sebagai awalan, akan dibentuk komite eksekutif yang terdiri dari beberapa negara untuk menyiapkan grup tersebut.
"Sekarang yang hadir ada 31 negara, nanti kita undang lebih banyak lagi. Mungkin pertemuan selanjutnya bisa diadakan di Afrika. Sebelum itu, kita membuat komite kecil yang terdiri dari beberapa negara yang terlibat dalam pembentukan grup," kata dia.
Wakil Ketua DPR RI tersebut menambahkan Indonesia bahkan siap untuk menjadi tuan rumah dari Asia Africa Parliamentary Group, agar inisiasi grup tersebut makin cepat terbentuk dan bermanfaat bagi negara-negara di kawasan Asia Afrika.
"Saya kira DPR RI siap, kita juga memiliki staf. Yang penting di era informasi ini, lalu lintas bisa dilakukan lewat email. Kesempatan ini sangat terbuka untuk meningkatkan bermacam-macam kerja sama di berbagai bidang," ujar dia.
Berikut poin kesepakatan Asian-African Parliamentary Declaration:
1. Peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika sepakat untuk memperkuat peran parlemen dalam kerangka kerjasama selatan-selatan dan promosi perdamaian dan kemakmuran dunia.
2. Peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika sepakat untuk meneguhkan komitmen Dasasila Bandung dengan semangat solidaritas, persahabatan dan kerjasama sebagai prinsip pokok. Komitmen ini akan terus dirajut di antara pemerintah dan parlemen negara-negara Asia Afrika guna memecahkan masalah global yang menjadi keprihatinan bersama.
3. Konferensi Parlemen Asia-Afrika menegaskan menegaskan komitmen mendukung kemerdekaan Palestina dan kedaulatan wilayahnya sesuai tahun 1967.
4. Konferensi Parlemen Asia-Afrika mengutuk keras seraya menuntut agar Israel agar membebaskan tahanan parlemen Palestina yang ditangkap secara semena-mena dan tanpa proses peradilan yang memadai.
5. Konferensi Parlemen Asia-Afrika menegaskan komitmen parlemen negara-negara Asia Afrika untuk terlibat sedini mungkin dalam agenda pembangunan global SDG's (Sustainable Development Goals).
6. Sebagai upaya mewujudkan kerja sama Asia Afrika ke depan, Konferensi Parlemen Asia-Afrika mendukung ide pembentukan Asia Africa Parliamentary Group.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...