3 Jenazah Korban Nice Tiba di Tunisia

Tiga jenazah korban serangan di Nice tiba di bandara Tunis-Carthage, 19 Juli 2016. Sebanyak 38 warga asing dari Aljazzair hingga Kazakhstan turut menjadi korban dalam serangan truk yang menewaskan 84 orang di kota selatan Prancis, Nice. Fethi Belaid/AFP

Seorang wanita berdiri di depan tugu peringatan sementara untuk menghormati korban tewas serangan Hari Bastille di Promenade des Anglais pada 19 Juli 2016 di Nice. Tugu peringatakan tersebut awalnya terletak di trotoar jalan sebelum dipindahkan ke tepi laut. AFP PHOTO/Valery Hache

Masyarakat berkumpul di tugu peringatan sementara di Promenade des Anglais, Nice, Prancis pada 17 Juli 2016 sebagai bentuk penghormatan kepada korban serangan Hari Bastille yang menewaskan 84 orang. AFP PHOTO/Valery Hache

Ribuan orang berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada para korban serangan truk di Promenade des Anglais, Nice, Prancis pada 18 Juli 2016. Pelaku bernama Mohamed Lahouaiej-Bouhlel (31) menabrakkan truknya ke arah kerumunan warga yang tengah merayakan Hari Bastille pada 14 Juli 2016 hingga menewaskan 84 orang. Valery Hache/AFP

TUNISIA, SATUHARAPAN.COM - Tiga jenazah korban serangan di Nice tiba di bandara Tunis-Carthage, pada hari Selasa (19/7). Sebanyak 38 warga asing dari Aljazzair hingga Kazakhstan turut menjadi korban dalam serangan truk yang menewaskan 84 orang di kota selatan Prancis, Nice beberapa hari kemarin.

Sementara di Prancis, penghormatan terhadapa para korban di tugu peringatan sementara masih terus dibanjiri warga seperti terlihat pada hari Selasa (19/7). Serangan Hari Bastille di Promenade des Anglais yang telah menewaskan sebanyak 84 warga mendapat kecaman dari berbagai belahan dunia. Sebelumnya pada hari Minggu (17/7) penghormatan terhadap para korban Nice juga digelar dengan mengadakan acara menyalakan lilin di Promenade des Anglais yang dihadiri oleh ratusan warga.

Presiden Prancis Francois Hollande mendesak Eropa untuk meningkatkan keamanan. Hal itu disampaikan saat dia tiba di Portugal pada hari Selasa (19/7).

"Terserah orang Eropa untuk memastikan keamanan mereka," kata Hollande, menggambarkannya sebagai "prioritas nomor satu."

Hollande akan mengupayakan konsensus tentang peningkatan keamanan, menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di benua Eropa seperti dilansir dalam laman berita Antara. (Ant).

Editor : Eben E. Siadari