3 Orang Dilaporkan Terinfeksi Virus MERS di Uni Emirat Arab
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM - Tiga orang di Uni Emirat Arab dilaporkan sakit karena terinfeksi virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Midle East Respiratory Syndrome / MERS). Sementara dua orang lainnya yang terinfeksi di Qatar telah meninggal. Demikian dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hari Senin (2/12).
Kasus baru di UAE terjadi pada sebuah keluarga di Abu Dhabi, yaitu ibu, ayah dan anak laki-laki usia 8 tahun. Kedua orangtua itu dalam kondisi kritis di rumah sakit, sedangkan anaknya menunjukkan gejala ringan gangguan pernafasan.
WHO mengatakan, ibu itu juga melahirkan selama di rumah sakit, menambahkan si bayi dalam kontak keluarga dekat, dan staf kesehatan memantau jika ada tanda-tanda virus.
MERS muncul tahun lalu dengan gejala batuk, demam dan radang paru-paru. Virus ini telah membunuh hampir 40 persen orang yang terinfeksi di seluruh dunia. Sesuai namanya, kasus terbanyak di negara-negara di Timur Tengah, kemudian Eropa dan Afrika Utara yang umumnya pernah berkunjung ke Timur Tengah.
WHO yang berbasis di Jenewa menyebutkan bahwa dari total 163 kasus yang dikonfirmasi laboratorium terinfeksi, sebanyak 70 orang telah meninggal. Pasien yang didiagnosis dan dilaporkan sampai saat ini telah memiliki penyakit pernapasan, kata WHO.
Diare juga sering dilaporkan di antara pasien MERS dan komplikasi parah termasuk gagal ginjal dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan pingsan.
Dari Unta
Para ilmuwan telah mencoba untuk menemukan sumber infeksi virus MERS sejak kasus pertama pada manusia ditemukan pada akhir 2012. Pejabat kesehatan Qatar mengatakan pekan lalu para ilmuwan telah menemukan kasus di MERS pada unta di sana, memicu spekulasi bahwa unta mungkin menjadi inang bagi virus sebelum ke manusia .
Pejabat Saudi bulan lalu juga mengatakan unta di sana telah diuji dan terbukti positif untuk MERS beberapa hari setelah pemiliknya dikonfirmasi terinfeksi virus tersebut.
WHO mengingatkan agar orang-orang dalam risiko dekat dengan ternak, khususnya unta yang terindikasi ada virus untuk menghindarinya.
Kasus infeksi MERS pada manusia telah dilaporkan terjadi di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Yordania, Uni Emirat Arab, Oman, Tunisia, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Inggris.
Kemarin, WHO mulai pertemuan darurat keempat tentang MERS di Jenewa, namun sejauh ini belum ada hasil yang dilaporkan. (WHO/ahram.org.eg)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...