300 Warga Mosul Yang Diculik ISIL Melarikan Diri
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Intelijen militer Irak mengumumkan bahwa lebih dari 300 warga Mosul, Provisni Niniwe, Irak yang diculik dan ditahan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Levan (ISIL) telah melarikan diri.
Sebuah pernyataan militer Irak menyebutkan, "Karena serangan udara yang terhadap para teroris ISIL), 300 warga yang diculik oleh teroris ISIL telah melarikan diri.” Pernyataan ini sebagaimana dilansir media Irak, iraqinews.com.
Penyebutan ISIL juga merujuk juga organisasi yang disebut sebagai ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang menyatakan diri kekhalifahan Islam beberapa waktu lalu.
"ISIL menculik warga tersebut dengan tujuan untuk meminta uang tebusan dari keluarga mereka," kata pernyataan itu menyimpulkan.
ISIL Akan Serang Baghdad
Sementara itu, pada hari Jumat (8/8) ulama Syiah, Moqtada al-Sadr, mengungkapkan bahwa beberapa "organisasi teroris" telah menyelesaikan persiapan untuk menyerang dan memasuki ibu kota Irak, Baghdad.
Sadr mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dilansir iraqinews.com, "Kami menerima informasi intelijen bahwa beberapa organisasi teroris menyelesaikan persiapan untuk memasuki ibu kota tercinta Baghdad."
Dia menambahkan bahwa "dalam upaya perdamaian dan mempertahanan situs suci semua kelompok agama, kami sepenuhnya siap untuk mengumpulkan pejuang untuk mempertahankannya dalam koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah."
Dukung Kurdi
Sementara itu, Kepala Staf Presiden Kurdistan, Irak, Fuad Hussein, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah federal Irak, Turki, dan Amerika Serikat atas bantuan dalam menghadapi ISIL yang tengah fokus menyerang Irbil, ibu kota wilayah oronom Kurdistan.
Hussein juga menyebutkan "Negara Islam Irak dan Levant mulai meminta bantuan para pengikutnya yang berada di Suriah, karena efek serangan udara Amerika… dan strategi ISIL pecah.”
"Pasukan Peshmerga sedang berjuang menghadapi ISIL, tetapi ada perbedaan dalam kekuatan senjata yang digunakan. ISIL menggunakan tank dan artileri yang diperoleh dari pasukan Irak,” kata dia.
Pasukan Peshmerga bertempur melawan ISIL sejak awal ketika mereka menyerang Provinsi Niniwe. ISIL fokus menyerang distrik Sinjar menggunakan beberapa pasukannya dari Suriah. Dilaporkan 150 orang dari pasukan Peshmerga Kurdi meninggal, dan 500 orang terluka dalam pertempuran dengan ISIL.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...