Irak: Video Pemimpin ISIL Palsu
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa video yang diposting di Internet yang menampilkan seorang pria yang mengaku sebagai Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Levan (ISIL) di sebuah masjid di Mosul, adalah palsu.
Juru bicara Kementerian, Brigadir Saad Maan, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir iraqinews.com bahwa "orang yang muncul dalam video bukan al-Baghdadi." Dia menambahkan bahwa "kementerian telah menganalisis rekaman dan menyimpulkan bahwa (orang dalam video) itu adalah palsu."
Sebaliknya, Maan menunjukkan video bahwa "pasukan Irak melancarkan serangan udara terhadap al-Baghdadi baru-baru ini, dan pasukan ISIL membawanya ke Suriah untuk pengobatan di sana.
Sebelumnya situs milik organisasi teroris ISIL (atau ISIS) mempublikasikan pada hari Sabtu (9/8) foto dan vide klip pemimpin ISIL, Abu Bakr al-Baghdadi, yang tengah memberikan khotbah saat shalat Jumat di salah satu masjid di Mosul.
Pemimpin ISIL Terluka?
Namun demikian,berita tentang pemimpin ISIL masih simpang siur, dan diduga ISIL melansir video itu untuk mengatasi masalah yang dihadapi berkaitan dengan kondisi pemimpinnya. Pada 5 Juli lalu, juga diberitakan bahwa al-Baghdadi terluka parah dalam satu serangan di bagian barat Anhar. Dia dilarikan ke Suriah oleh pasukannya.
Perwakilan Parlemen Internasional di Irak, Haidar al-Shara mengatakan, dalam sebuah wawancara bahwa "Pasukan keamanan Irak melakukan operasi di kota Qaim di perbatasan dengan Suriah berdasarkan informasi intelijen yang akurat dan bantuan Angkatan Udara di mana pemimpin ISIL, Abu Bakr Al-Baghdadi terluka parah."
Bahkan ada spekulasi bahwa al-Baghdadi meninggal karena lukanya yang parah. Namun berita ini tidak ada konfirmasi. Pihak kementerian dalam negeri Irak, lebih menegaskan bahwa orang dalam video yang dirilis itu bukan al-Baghdadi.
Sementara itu, sebelumnya, surat kabar Amerika Serikat, The Washington Times mengungkapkan bahwa pernah terjadi kesalahan intelijen militer menyebabkan Abu Bakr al-Baghdadi lolos dari penangkapan pada tahun 2004. Surat kabar itu bahkan menyebutkan Washington pernah tiga kali menduga al-Baghdadi meninggal.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...