32 Juta Orang di Wilayah Selatan Afrika Alami Kelaparan
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM - “Sekitar 32 juta orang di wilayah selatan Afrika mengalami kelaparan setelah bencana kekeringan yang diperparah dengan fenomena cuaca El Nino menghancurkan pertanian di seluruh wilayah tersebut,“ kata badan pengungsi PBB pada Kamis (12/5).
Zimbabwe, Malawi, dan Mozambique sudah mengeluarkan peringatan kekeringan dalam beberapa bulan terakhir, saat ribuan ternak mati, waduk mengering, dan terjadi gagal panen.
Negara Afrika Selatan menyebut bencana kekeringan kali ini sebagai yang terburuk dalam lebih dari 100 tahun. Sementara di negara tetangganya, Namibia, perusahaan minuman kaleng Coca Cola mengumumkan, pihaknya akan menghentikan produksi minuman kaleng di negara tersebut karena kelangkaan air.
“Sekitar 32 juta orang diperkirakan menghadapi kelangkaan pangan di wilayah selatan Afrika, sebagian besar dipicu kekeringan yang menyebabkan anjloknya hasil panen tahun lalu,” kata Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) dalam laporan terbarunya.
“Muncul banyak hambatan pada musim ini karena El Nino terjadi bersamaan ketika hasil panen dari musim sebelumnya sangat minim,” kata analis ketahanan pangan regional WFP.
Bencana kekeringan terparah dialami Zimbabwe, kata Eddie Rowe, direktur WFP untuk Zimbabwe.
WFP mengingatkan, pada Senin (16/5), Zimbabwe membutuhkan dana sebesar 290 juta dolar AS (sekitar Rp3,8 triliun) untuk memberi makan 4,5 juta orang, kemungkinan hingga tahun depan. (Ant/AFP)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...