36 Orang Meninggal Terinjak Berebut Uang yang Ternyata Palsu
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 36 orang meninggal akibat terinjak-injak dalam lautan massa yang berebut untuk memperebutkan kertas-kertas yang tampak seperti dolar AS pada malam pergantian tahun di tepi sungai Bund yang indah di Shanghai, Tiongkok.
Mereka yang kehilangan nyawa sebagian besar adalah mahasiswa dan anak-anak, menurut laporan media setempat. Yang termuda dari korban diidentifikasi berusia 16 dan 25 diantarnya adalah perempuan. Selain itu dilaporkan 47 terluka pada peristiwa yang terjadi setengah jam menjelang tengah malam itu.
Tepian sungai Bund adalah kawasan untuk pejalan kaki yang terkenal. Malam itu massa berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan kembang api.
Menurut Sydney Morning Herald, yang melaporkan peristiwa ini, apa yang menjadi penyebab tragedi ini masih belum jelas. Namun media setempat mengatakan dari lantai empat sebuah gedung yang berada dekat lokasi, tampak beterbangan kertas-kertas yang mirip dengan dolar AS, membuat banyak orang berebut untuk mendapatkannya.
Belakangan, dari foto-foto yang diunggah ke dunia maya terlihat bahwa itu adalah uang kertas palsu yang tampaknya adalah semacam selebaran promosi untuk sebuah klub malam di dekat lokasi kejadian.
"Saya mendengar orang-orang berteriak 'ada uang yang dilemparkan dari atas'," kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengutip pernyataan seorang pejabat Tiongkok. "Saat itulah kerumunan menjadi kacau".
Saksi-saksi lain mengatakan orang-orang berdesak-desakan begitu rupa sampai tidak bisa bernafas. Kepanikan menyebar dengan cepat melalui kerumunan dan sebagaian orang jatuh atau pingsan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan semua perayaan Tahun Baru di kota itu dibatalkan.
The Shanghai Daily melaporkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, acara malam tahun baru diadakan di daerah yang lebih terbuka sepanjang sungai Bund yang dihadiri ratusan ribu orang. Karena alasan keamanan, perayaan tahun ini dipindahkan ke daerah yang lebih terbatas, tempat tragedi itu terjadi tadi malam.
Korban terluka dibawa ke empat rumah sakit setempat, yang segera dipenuhi oleh keluarga yang cemas mendengar berita itu.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...