38,8 Persen Jemaah Indonesia Telah di Mekkah
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 38,8 persen dari 155.200 jemaah Indonesia telah memadati kota suci Mekkah Al Mukarammah baik yang datang dari Madinah maupun Jeddah, untuk menunaikan ibadah haji.
Kepala Seksi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M, Reza Muhammad Marzal, di Mekkah, Arab Saudi, hari Senin (7/9) menjelaskan sampai pukul 17.00 waktu setempat, jumlah jemaah calon haji Indonesia yang telah berada di Mekkah mencapai 60.218 orang.
"Mereka terdiri dari 59.491 jemaah dan 723 petugas haji Indonesia yang datang dari Madinah dan Jeddah," kata dia.
Reza menguraikan total jemaah yang datang dari Madinah setelah melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi mencapai 41.268 orang dari 100 kelompok terbang (kloter) dan didampingi 499 petugas kloter. Sedangkan jemaah yang datang dari Jeddah sebanyak 18.950 orang dari 45 kloter dan didampingi oleh 224 petugas.
"Jadi jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Mekkah sampai dengan sore ini mencapai 60.218 orang yang tergabung dalam 145 kloter," kata Reza.
Jumlah tersebut, lanjut dia, akan terus bertambah sampai dengan tanggal 17 September 2015 atau sekitar H-7 sebelum puncak ibadah haji di Arafah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Daker Mekkah M Ismail Aini mengatakan, hari Selasa (8/9) Mekkah akan kembali menerima kedatangan jemaah dari Tanah Air yang masuk melalui Jeddah.
"Dijadwalkan ada sembilan kloter dari Jeddah akan tiba di Mekkah sepanjang Selasa dengan total jemaah mencapai 3.812 orang," katanya.
Kesembilan kloter berasal dari delapan embarkasi yaitu Solo (SOC) sebanyak dua kloter, dan masing-masing satu kloter dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), Makassar (UPG), Jakarta Pondok Gede (JKG), Palembang (PLM), Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB). (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...