4 dari 7 Korban Meninggal Ledakan Sarinah Diduga Pelaku Teror
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Empat dari tujuh korban meninggal diduga merupakan pelaku teror bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada hari Kamis (14/1) kemarin. Pernyataan resmi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) Komisaris Besar (Kombes) Polisi M. Iqbal dan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Polisi Musyafak di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari Sabtu (16/1).
“Total korban dari teror bom di Sarinah sebanyak 33 orang, tujuh meninggal dunia yang semuanya adalah laki-laki dan 26 dirawat. Sebanyak 26 korban dirawat terdiri dari 19 laki-laki dan tujuh perempuan. Tujuh diantaranya sudah dipulangkan karena luka ringan, sedangkan 19 saat ini masih dirawat di enam Rumah Sakit di Jakarta,” kata Kombes Polisi Musyafak.
Musyafak dalam kesempatan itu juga memberikan keterangan nama-nama korban yang meninggal dunia berdasarkan hasil pemeriksaan di tiga lokasi ledakan di sekitar kawasan Jalan MH Thamrin.
Pada ledakan di pos polisi Sarinah, ada tiga korban teridentifikasi diantaranya korban pertama bernama Rico yang teridentifikasi dari sidik jari secara otentik, lalu yang kedua bernama Sugito teridentifikasi berdasarkan sidik jari, kemudian ketiga bernama Dian Joni Kurniadi teridentifikasi dengan sidik jari.
Lalu korban yang meninggal di halaman gerai kopi ada tiga juga, yaitu Muhammad Ali teridetifikasi berdasarkan sidik jari, Afif alias Sunakin teridentifikasi dengan sidik jari juga, kemudian Amir Fuali Taher warga negara Kanada teridentifikasi dengan sidik jari dari paspornya.
Korban yang terakhir berada di dalam gerai kopi, hanya satu orang, bernama Ahmad Muhazan bin Saron dengan kondisi perut dan bagian dada hancur, teridentifikasi berdasarkan sidik jari.
Ketujuh korban ledakan tersebut merupakan korban meninggal yang berada di lokasi ledakan. Tim Kedokteran Kepolisian sampai saat ini masih terus melaksanakan pengambilan sampel darah dari pihak keluarga.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...