4 Juta Surat Empati untuk Warga Mosul
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Angkatan udara Irak menjatuhkan empat juta surat di atas kota Mosul, Irak pada hari Kamis (22/120, kata koalisi militer pimpinan AS yang melancarkan serangan untuk merebut kota Mosul di Provinsi Niniwe, Irak dari tangan kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Penyebaran surat itu sebagai langkah yang bertujuan untuk memberikan "empati dan dukungan" bagi warga kota itu yang ditahan oleh ISIS.
Penyebaran surat melalui udara dilakukan setelah Institute Internasional untuk Pelaporan Perang dan Perdamaian memulai kampanye yang disebut "Letters to Mosul" pada 17 Oktober. Hari itu adalah dimulainya pasukan Irak melaksanakan operasi militer besar-besaran untuk merebut kembali Mosul dari militan kelompok ISIS.
"Surat-surat empati dan dukungan bagi warga Mosul ditulis oleh orang Irak dari seluruh negeri," kata koalisi itu dalam sebuah pernyataan.
"Inisiatif ini dilakukan orang-orang Irak untuk meyakinkan penduduk Mosul, yang disandera oleh ISIS selama lebih dari dua tahun, bahwa mereka tidak dilupakan dan bahwa warga Irak lainnya berdiri bersama mereka, menunggu untuk menyambut mereka kembali dalam solidaritas ketika ISIS dikalahkan. "
Selama ini, banyak laporan dari berbagai lembaga yang menyebutkan bahwa warga Mosul bukan hanya disandera dan diperbudak oleh militan ISIS, tetapi juga mereka dijadikan perisai hidup ketika makin terdesak oleh serangan pasukan Irak dan koalisi internasional.
Penggunaan warga sipil sebagai perisai hidup dikecam sebagai kejahatan perang. Dan taktik jahat ISIS ini telah membuat upaya pembebasan Mosul terhambat, terutama karena mengingat keamanan dan keselamatan warga sipil.
Menurut koalisi, surat yang disebarkan itu berdasarkan 2.160 surat yang merupakan tulisan tangan yang ditulis pada hari-hari sejak serangan ke Mosul dimulai.
"Untuk orang-orang kita sayangi ... kami dengan Anda dalam segala hal dan hati kami untuk Anda, dan kami merasakan apa yang Anda rasakan, dingin, kelaparan, dan kerasnya hari-hari Anda yang harus bersabar dan bertahan, dan bahwa kemenangan telah dekat, insya Allah," kata sebuah pernyataan dalam salah satu surat, menurut koalisi.
Sekitar 100.000 orang telah melarikan diri Mosul sejak operasi Irak dilancarkan terhadap ISIS mulai. Aktivis pada organisasi bantuan mengatakan mereka khawatir serangan itu bisa mengakibatkan perpindahan lebih dari satu juta orang.
Pemerintah telah meminta warga sipil di Mosul, di mana satu juta atau lebih orang mungkin masih tinggal di sana, untuk tinggal di rumah mereka jika memungkinkan.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...