4 Kukang Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Gunung Sawal
CIAMIS, SATUHARAPAN.COM – Empat ekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) dilepasliarkan ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat, hari Selasa (28/6).
Keempat primata nokturnal (aktif di malam hari) yang diberi nama Tara, Kuka, Misha dan Kuku selama satu tahun menjalani proses karantina dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Internasional Animal Rescue Indonesia (YIARI), Ciapus, Bogor, Jawa Barat.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis akhir, kondisi kesehatan dan perilaku keempat kukang tersebut sudah baik dan liar, sehingga bisa masuk tahap selanjutnya untuk dipulangkan ke habitatnya,” kata Manager Animal Care YIARI, Drh Wendi Prameswari.
Kukang dibawa menggunakan kendaraan dari Bogor menuju Ciamis dengan jarak tempuh sekitar tujuh jam perjalanan. Sampai di Ciamis, proses penyerahan diterima langsung oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Hilman Sasongko untuk berkoordinasi mengenai lokasi translokasi bagi kukang yang akan dilepasliarkan.
Dua di antara empat kukang itu dipasang radio collar pada bagian leher untuk memudahkan dalam proses monitoring setelah kukang tersebut menjalani proses translokasi di kawasan Gunung Sawal.
Gunung Sawal dipilih karena statusnya sebagai kawasan konservasi yang terjaga dari aktivitas manusia dan menjamin keselamatan bagi kukang di habitatnya. Selama dua minggu, keempat kukang tersebut menjalani proses adaptasi di sebuah kandang buatan yang dibuat secara terbuka di tengah hutan. Monitoring tetap dilakukan selama dua minggu, sampai kukang bisa beradaptasi di tempat barunya yang dilakukan oleh tim dari YIARI dan KSDA Wilayah III Ciamis.
Kukang (Nycticebus sp) merupakan primata yang dilindungi oleh Undang Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Berdasarkan catatan International Union for Conservation of Nature (IUCN) Kukang jawa masuk dalam daftar merah atau redlist yang termasuk dalam kategori kritis terancam punah (Critically endangered species).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...