4 Warga Kena Tembak Dalam Kerusuhan di Tambang Emas Banyuwangi
BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM - Empat warga Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, terkena tembakan saat terjadi kerusuhan di area pertambangan emas milik PT Bumi Suksesindo, hari Rabu siang hingga Kamis (26/11) dini hari.
Kerusuhan terjadi setelah warga tidak puas dalam pertemuan dengan pihak PT Bumi Suksesindo, Kepolisian Resor Banyuwangi, dan pemerintah daerah setempat di Hotel Baru Indah, Rabu siang (25/11).
Sebelumnya, warga menuntut agar pertambangan emas ditutup dengan melakukan unjuk rasa di kantor PT Bumi di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Ketegangan terjadi setelah warga yang tidak puas dari hasil pertemuan, membakar sejumlah sepeda motor hingga bentrok antara aparat keamanan. Bahkan, seorang warga diduga kena tembak di bagian telinga. Sementara polisi menangkap dua warga.
“Mencekam, terdengar suara tembakan beberapa kali. Sepertinya ada yang kena tembak,” kata salah satu warga setempat, Haryono, sebagaimana dikutip beritajatim.com.
Meskipun kericuhan sempat terhenti sekitar pukul 20.00 WIB, ratusan warga kembali menyerang perkantoran PT Bumi Suksesindo. Salah satu aktivis lingkungan, Deva Risda, yang melihat penyerangan itu, menceritakan, “massa membakar alat berat, tempat penampungan solar, dan sejumlah rumah yang dipakai sebagai kantor oleh perusahaan tambang.”
Bentrokan antara warga dan aparat keamanan pun kembali terjadi. Sedikitnya ada tiga warga yang tertembak kemudian dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran.
Massa menduduki perkantoran PT Bumi hingga dinihari. Mereka membubarkan diri Kamis sekitar pukul 03.00, setelah dua warga yang ditangkap pada sore harinya dibebaskan polisi.
Hingga saat ini, Kepolisian Resor Banyuwangi belum memberikan penjelasan terkait dengan insiden tersebut.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...