41 Migran Tewas Akibat Kapal Tenggelam di Lampedusa, Italia
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Empat puluh satu migran tewas dalam kecelakaan kapal pekan lalu di Mediterania tengah, kantor berita Ansa melaporkan pada hari Rabu (9/8), mengutip laporan dari para penyintas yang baru saja mencapai pulau Lampedusa, Italia.
Ansa mengatakan empat orang yang selamat dari kecelakaan kapal mengatakan kepada tim penyelamat bahwa mereka berada di atas kapal yang membawa 45 orang, termasuk tiga anak.
Kapal berangkat pada Kamis pagi dari Tunisia Sfax, titik panas dalam krisis migrasi, tetapi terbalik dan tenggelam setelah beberapa jam, kata para korban yang selamat.
Para penyintas - tiga pria dan seorang wanita dari Pantai Gading dan Guinea, mengatakan mereka diselamatkan oleh kapal kargo dan kemudian dipindahkan ke kapal penjaga pantai Italia.
Penjaga pantai tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tidak jelas apakah berita yang diberikan oleh Ansa terkait dengan dua bangkai kapal yang dilaporkan penjaga pantai pada hari Minggu, mengatakan sekitar 30 orang hilang dari mereka.
Penjaga pantai juga mengatakan mereka telah menemukan 57 orang yang selamat dan dua mayat, di tengah laporan media bahwa setidaknya satu dari kapal yang tenggelam telah berangkat dari Sfax pada hari Kamis.
Secara terpisah, pihak berwenang Tunisia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan 11 mayat dari kapal karam di dekat Sfax pada hari Minggu, dengan 44 migran masih hilang akibat tenggelamnya kapal itu.
Italia telah melihat sekitar 93.700 kedatangan migran melalui laut sepanjang tahun ini, menurut data kementerian dalam negeri yang terakhir diperbarui pada Senin, dibandingkan dengan 44.700 pada periode yang sama tahun 2022. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Azerbaijan Yakin Rudal Rusia Yang Jatuhkan Pesawatnya di Kaz...
BAKU, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Azerbaijan yakin jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazak...