41.000 Pengungsi di Nigeria Hadapi Kelangkaan Air
MAIDUGURI, SATUHARAPAN.COM - Puluhan ribu orang yang melarikan diri dari Boko Haram di Nigeria timur laut menghadapi kelangkaan air, memperparah kelangkaan pangan yang sudah cukup luas, ungkap sukarelawan pada hari Senin (13/3).
Selama sepekan terakhir, pasokan sudah berkurang di kamp Muna yang menampung orang-orang terlantar di Kota Maiduguri setelah salah satu dari lima pompa air mereka rusak.
“Kami menghadapi kelangkaan air sangat serius di kamp itu,” ujar koordinator kamp Tijjani Lumani, seraya menambahkan bahwa empat pompa air lainnya di tempat itu “tidak memadai.”
Kamp Muna, yang berada di ujung kota, saat ini menampung sekitar 41.000 orang, ungkap Lumani.
“Kelangkaan air menimbulkan risiko kesehatan bagi pengungsi karena mereka mungkin harus mencari sumber air yang tidak bersih, yang bisa membuat mereka terkena infeksi yang terbawa air seperti kolera dan diare,” ujar seorang sukarelawan yang terlibat dalam proyek sanitasi dan kesehatan bagi pengungsi yang tinggal di Maiduguri.
“Situasinya kian mengkhawatirkan ketika anak-anak penderita gizi buruk juga terkena dampak kesehatan tersebut,” ujar sukarelawan itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Gubernur negara bagian Borno Kashim Shettima pada Minggu mengonfirmasi bahwa ada “gangguan pasokan air” di kamp itu tetapi sejumlah teknisi sedang mencoba mengatasi masalah tersebut.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana sejauh ini memasok 105.000 liter air dengan menggunakan truk,” katanya dalam sebuah pernyataan di laman Facebook miliknya. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...