484 WNI Overstay Arab Saudi Hari Ini Tiba di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 484 WNI overstay yang dipulangkan pemerintah dari penampungan imigrasi di Shumaisi, Saudi Arabia, karena tidak memperoleh dokumen legal untuk tinggal di negeri tersebut hingga waktu amnesti massal berakhir, Minggu (3/11) lalu, hari ini Minggu (10/10) pukul 19.15 WIB tiba di Bandar Udara Internasional Soekarna Hatta, Jakarta.
Menurut laporan pemerintah, mereka masuk gelombang pertama dari rencana pemerintah memulangkan sekitar 8.000 WNI overstay yang kini ditampung di Shumaisi, sekitar 90 kilometer dari Jeddah, Saudi Arabia. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Wardana, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.
Pemerintah selanjutnya berencana mengurus WNI tersebut dengan baik sampai mereka tiba di rumahnya masing-masing sesuai instruksi Presiden melalui akun Twitternya.
“Saya instruksikan para WNI overstay itu diurus dengan baik hingga ke daerah asalnya,” kata Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya Minggu (10/11) siang.
Presiden juga mengingatkan kepada para kepala daerah dan polisi untuk membantu para WNI Overstay ini, termasuk melindungi mereka dari penipuan dan pemerasan.
Sedangkan pemulangan WNI yang lain menurut Presiden akan diselesaikan selama dua minggu ke depan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Para WNI Overstayer itu selanjutnya diangkut dengan bis menuju ke Balai Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (BPKTKI) Selapajang, Tangerang, untuk pendataan sebelum diantar pulang ke rumah masing-masing melalui angkutan yang disediakan oleh BNP2TKI.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan, ke-484 WNI Overstay yang masuk dalam gelombang pertama evakuasi itu, terdiri atas 404 perempuan dan 80 anak-anak, serta bayi. (Setkab)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...