5 Tewas dalam Penembakan di Santa Monica
SANTA MONICA, SATUHARAPAN.COM - Setidaknya lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah aksi penembakan membabi-buta terjadi di kota pantai Santa Monica, California.
Informasi ini dipastikan oleh pihak kepolisian Santa Monica kepada BBC, Jumat siang (8/6) waktu setempat. "Serangan itu terjadi di sebuah rumah dan berakhir di sebuah kampus," kata seorang anggota aparat yang berhasil menembak tersangka di sebuah ruang perpustakaan di kampus tersebut.
Salah seorang saksi mata juga mengatakan bahwa tersangka penembak berusia sekitar 20 tahun dan membawa senjata laras panjang.
Pada awalnya polisi mengumumkan bahwa jumah korban ada enam orang namun kemudian diralat menjadi lima orang termasuk si penembak.
Diinformasikan, Presiden AS, Barack Obama pada saat kejadian sedang berada tidak jauh dari lokasi penembakan dan sedang melakukan kegiatan amal pada Jumat (7/6) siang waktu setempat.
Tersangka yang mengenakan pakaian hitam serta mengalungkan gesper amunisi, jaket antipeluru, terdengar pertama kali menembakkan senjatanya di sebuah rumah. Rumah tersebutpun di penuhi dengan api dan ledakan yang tidak diketahui penyebabnya.
Seperti dituliskan dalam harian The Los Angeles Times, dua korban penembakan diantaranya adalah adik dan ayah kandung tersangka. Tetangga mereka, Jerry Rathner mengatakan bahwa ia menyaksikan penembakan tersebut dari teras depan rumahnya.
Setelah itu, tersangka berlari ke ujung jalan, menodongkan senapan ke arah pengemudi mobil dan menyuruhnya untuk berhenti dan menepi. Tanpa sebab ia juga menembakkan senjatanya ke arah mobil lain dengan pengemudi wanita di dalamnya.
Rathner yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian kemudian berusaha segera menolong wanita tersebut yang terluka di bagian bahunya. "Ia menembakkan senjatanya sebanyak empat kali"dan yang terakhir kalinya ia sasarkan tepat ke arah wanita ini," tutur Rathner.
Perpustakaan
Aksi ini kemudian berlanjut ke Santa Monica College, dengan tersangka yang menembakkan senjatanya ke arah pengendara sepeda di sekitar kampus. "Kami melihat seorang wanita tertembak tepat di kepalanya,"kata asisten administrasi Trena Johnson kepada AP. "Badan saya tidak bisa berhenti gemetar."
Tersangka yang berhasil masuk ke ruang perpustakaan juga menembakkan senjatanya ke arah siswa siswi yang sedang menjalani ujian akhir.
Evakuasi pun dilakukan dan peristiwa dramatis ini terjadi hampir selama dua setengah jam hingga akhirnya polisi berhasil melumpuhkan tersangka, yang mengenakan kaos bertuliskan "Life is a Gamble" tersebut.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...