Xi Jinping dan Obama Serius Bicarakan Kejahatan Cyber

CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah membuka summit yang akan berlangsung selama dua hari di California. Kedua pemimpin negara maju ini membicarakan berbagai hal terutama mengenai potensi kerjasama yang mungkin dilakukan kedua pihak termasuk kejahatan di dunia cyber.

Selain itu, membicarakan mengenai daerah-daerah yang mengalami ketegangan seperti di Korea Utara, yang masih bergelut dengan serangan nuklir.

Pada Sabtu (8/6) waktu setempat, keduanya bertemu dalam suasana santai dan informal. Mereka saling berjabat tangan sambil berjalan di taman Sunnylands estate, di luar kawasan Palm Springs.

"Keputusan kami untuk saling bertemu pagi-pagi sekali hari ini menggambarkan betapa pentingnya pertemuan ini untuk dilakukan terutama untuk membahas potensi hubungan antara China dan AS," kata Obama.

Ia menambahkan, bahwa AS sangat mendukung perbaikan dan perdamaian yang terus berkembang di China terutama dalam hal perkembangan ekonomi yang memungkinkan setiap negara di dunia memainkan peran yang sama.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa baik China maupun AS harus dapat saling membantu dalam memberantas tindak terorisme atau gerakan mata-mata melalui internet.

Lebih spesifik seperti dikatakan Xi, pertemuan dirinya dengan Obama adalah untuk menggambarkan grafik atau perkembangan masa depan hubungan AS dan China, dan juga untuk membawa blueprint dari hubungan kedua negara ini.

"Samudera Pasifik punya ruang yang teramat luas untuk mengakomodasi dua negara besar seperti China dan AS," kata Obama.

Dengan ditemani sang istri yang juga adalah seorang penyanyi Peng Liyuan, Xi tiba di Ontario International Airport, California, sejak Kamis, (6/6). California menjadi tujuan ke-5 setelah sebelumnya Xi Jinping lebih dahulu mengunjungi Trinidad dan Tobago, Costa Rica dan Mexico.